Suara.com - Wakil Gubernur Sumatera Utara Hj Nurhajizah meminta pengawasan diperketat di Tanjungbalai karena kota itu rawan dijadikan pintu masuk narkoba.
"Tanjungbalai yang pelabuhannya dekat dengan negara tetangga merupakan salah satu kawasan masuk dan beredarnya narkoba terbanyak di Indonesia sehingga perlu pengawasan lebih ketat," ujarnya di Medan, Selasa (6/3/2018).
Selain pengawasan pihak kepolisian dan terkait lainnya, penekanan pasokan dan penggunaan narkoba itu juga memerlukan peran besar di sektor pendidikan dan sumber daya manusia.
Peningkatan sektor pendidikan, kata dia, bukan hanya tanggung jawab pemeritah tetapi juga masyarakat khususnya di setiap keluarga.
Baca Juga: Gerakan Anti Narkoba, Para Artis Gelar Salawatan
"Pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab bersama.Dampak penggunaan narkoba sangat merugikan Sumut dan Indonesia secara keseluruhan," ujar Nurhajizah.
Narkoba merusak generasi yang pada akhirnya meruntuhkan negara.
Wakil Wali Kota Tanjungbalai Sumut, H Ismail, mengatakan, selain meningkatkan kerja sama pengawasan dengan aparat keamanan khususnya di pelabuhan daerah itu.
Pemkot Tanjungbalai meningkatkan lembaga-lembaga yang kaitannya dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Tanjungbalai memang rawan dijadikan pintu masuk dan penggunaan narkoba sehingga perlu dukungan untuk menekan dan memberantas habis kejahatan itu," katanya. [Antara]
Baca Juga: Indonesia Darurat Narkoba, Ini Bedanya Jokowi dengan Duterte