Sandiaga Uno Klaim Penertiban PKL Sebelum Eranya Tidak Bersolusi

Selasa, 06 Maret 2018 | 20:51 WIB
Sandiaga Uno Klaim Penertiban PKL Sebelum Eranya Tidak Bersolusi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno memghadiri peluncuran program Gerakan Wirausaha Keluarga Harapan (GW KH) OK OCE di Kampung Budaya Betawi-Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/3/2018). [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengklaim, baru pada era kepemimpinan dirinya dan Gubernur Anies Baswedan lah, pemprov memulai rancang bangun yang solutif mengenai penataan pedagang kaki lima.

Sandiaga mengatakan, sebelum era kepemimpinannya, pola penertiban PKL yang dilakukan tak memberikan solusi seperti yang terjadi di kawasan Kota Tua, Tanah Abang, dan sejumlah tempat lainnya.

"Penataan PKL pada era saya dan Pak Anies sinkron. Kami berpendapat pola penertiban selama ini tanpa solusi, berujung terhadap tingkat kepatuhan yang sangat rendah, seperti dialami di Tanah Abang dan Kota Tua, dan beberapa tempat lainnya," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Ia mencontohkan, pada era kekinian, pemprov selalu memberikan solusi berupa lokasi lahan usaha bagi PKL yang ditertibkan.

Baca Juga: Alasan Kominfo Blokir Tumblr Bikin Warganet Geram

"Prinsip yang kami pegang adalah demand (permintaan) dan supply (pasokan). Begitu ada demand pasti ada supply, dan itu sangat terpancar dari behaviour, dari perilaku masyarakat. Waktu kami pertama menata Tanah Abang, kami melihat perilaku masyarakat karena masyarakat pengguna kereta api itu turun ke jalan," tuturnya.

Misalnya, kata dia, PKL di kawasan Tanah Abang dulu direlokasi ke Blok G. Tapi, ternyata Blok G sepi pengunjung.

Alhasil, PKL kembali turun ke badan jalan untuk membuka lapak. Karenanya, ia dan Anies memberikan lahan di Jalan Jatibaru untuk para PKL.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI