Parpol Diminta Taruh Caleg Perempuan di Nomor Urut 1

Selasa, 06 Maret 2018 | 07:45 WIB
Parpol Diminta Taruh Caleg Perempuan di Nomor Urut 1
Ketua KPU Juri Ardiantoro bersama anggota KPU Arief Budiman, Titi Anggraini dari Perludem, Kaka Suminta (KIPP) dan Masykurudin Hafidz (JPPR), berbicara dalam Diskusi Akhir Tahun di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (28/12/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena, ia menjelaskan kembali, memenangkan perempuan artinya, juga harus memenangkan partai. Karena kalau perempuannya suaranya paling banyak pun kalau partainya tidak dapat kursi kan tidak bisa terpilih.

"Berarti ada dua, yang pertama soal pendanaan, kontribusi pendanaan dan yang ketiga tetap saja menurut saya afirmasi itu harus diperkuat. Terutama dari peraturan KPU dan Bawaslu," jelasnya.

Titi meminta KPU konsisten menunjukkan keberpihakan ataupun kebijakan afirmasi yang harus terus berkeanjutan. Perempuan dinasti mendapat tempat karena mereka tidak melakukan kaderisasi namun harus mengisi slot perempuan. Akibatnya, yang terjadi para istri atau saudara perempuan dari kader yang ada itu yang kemudian direkrut oleh elit partai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI