Geng Motor Kembali Bikin Ulah di Ibu Kota, Ini Respon Sandiaga

Senin, 05 Maret 2018 | 19:54 WIB
Geng Motor Kembali Bikin Ulah di Ibu Kota, Ini Respon Sandiaga
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno angkat bicara terkait kembali berulahnya gerombolan pengemudi sepeda motor, atau geng motor, membuat ketidaktertiban umum di kawasan Ibu Kota Jakarta.

Menurutnya, fenomena geng motor yang umumnya dilakukan anak-anak remaja, merupakan ancaman nyata bagi warga DKI Jakarta.

Sandiaga pun menuturkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara tegas tidak akan pernah memberi toleransi kepada siapapun yang mengganggu ketertiban dan keamanan di Jakarta.

"Kami tegas tidak akan pernah mentolerir adanya kegiatan yang mengganggu ketertiban masyarakat," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Baca Juga: Sandiaga Ingin Pengamen Ondel-ondel Jadi Sosialisator Asian Games

Sandiaga menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengatasi persoalan ini.

Dia juga meminta masyarakat pro aktif memberikan laporan jika ada aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar mereka. Hal ini demi mengantisipasi adanya gangguan ketertiban di dalam masyarakat.

"Jadi kami akan bekerja sama dengan aparat kepolisian, dan (kepada) masyarakat kami minta untuk selalu memberikan laporan kepada kami untuk memastikan bahwa terantisipasi kegiatan yang sangat-sangat mengganggu ketertiban masyarakat seperti itu," tuturnya.

Terbaru, sekelompok anggota geng motor melakukan pengerusakan dan pengeroyokan di Kafe Dronk, Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Senin (5/3/2018) dini hari WIB.

Aksi penganiayaan dan pengerusakan itu viral setelah rekaman video amatir beredar di media sosial.

Baca Juga: Polisi Brimob Ditusuk Sebelum Aksi Brutal Geng Motor di Kemang

Dalam video berdurasi 1 menit 36 detik, tampak anggota geng motor itu berhenti dan menghampiri beberapa sepeda motor yang sedang diparkir di bahu jalan.

Tak hanya merusak sepeda motor, puluhan anggota geng motor itu juga menganiaya lima warga yang berada berada di dalam kafe.

Mereka yang menjadi korban adalah M. Ari, Viki Eko, Dodi Januar Pribadi, Mamat Rahmat dan Bayu Ardiansyah. Kelimanya mengalami luka memar dan robek di sekitar wajah dan kepala.

Setelah melakukan pengerusakan dan penganiayaan, puluhan anggota geng motor itu langsung melarikan diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI