Suara.com - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sejak Agustus 2017 lalu telah mengumumkan partainya memberikan dukungan kepada Joko Widodo untuk menjadi calon presiden 2019. Meski dukungan sudah diberikan sejak 6 bulan lalu, Hary Tanoe belum pernah bertemu dengan sang calon, Jokowi.
Keinginan Hary Tanoe untuk menemui Presiden Joko Widodo akhirnya terwujud hari ini, Senin (5/3/2018) di Istana Negara, Jakarta. Kedatangan bos group MNC ini untuk mengundang Jokowi menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Perindo di JCC Senayan, Jakarta pada 21 Maret mendatang.
"Kami mohon kesediaan beliau untuk hadir membuka acara Rapimnas Perindo di JCC tanggal 21 Maret jam 19.00 malam," kata Hary di kompleks Istana Kepresidenan.
Dia mengaku, setelah bertemu Jokowi pun bersedia untuk hadir dalam rapim Perindo nanti. Dalam Rapimnas Perindo itu, lanjut Hary, partainya akan menyampaikan kembali dukungan terhadap Jokowi sebagai Capres di Pilpres 2019.
Baca Juga: Viral! Gaya Berpakaian Tukang Bakso Ini Necis Banget
"Sebenarnya tahun lalu sudah (deklarasi dukung Jokowi capres 2019). Dan nanti di Rapimnas pada saat beliau hadir juga akan kami sampaikan lagi," ujar dia.
Dalam pertemuan tadi, Jokowi juga menyampaikan saran-sarannya kepada Perindo sebagai partai baru peserta pemilu 2019.
"Beliau memberikan arahan supaya dalam pelaksanaan pemilu supaya jurdil tidak ada money politic, semua yang baik disampaikan beliau supaya kami ketahui dan kami ikuti," kata dia.
Hary menambahkan, bahwa partainya memiliki jaringan basis massa di akar rumput untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 nanti.
"Kami punya massa, jadi banyak hal yang bisa dilakukan partai Perindo. Jadi massa Partai Perindo itu sampai di akar rumput, Kepengurusan tingkat Desa, Kelurahan, praktis hampir semua desa dan kelurahan kami punya pengurus," kata dia.
Baca Juga: Muslim Cyber Army Dibentuk untuk Gulingkan Jokowi