Muslim Cyber Army Dibentuk untuk Gulingkan Jokowi

Senin, 05 Maret 2018 | 15:39 WIB
Muslim Cyber Army Dibentuk untuk Gulingkan Jokowi
Sejumlah anggota The Family Muslim Cyber Army (MCA) tersangka penyebar ujaran kebencian dan konten SARA yang ditangkap, saat rilis di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (28/2/2018). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah menemukan motif penyebaran ujaran kebencian dari kelompok The Family Muslim Cyber Army di media sosial. Mereka ingin mengakhiri paksa Pemerintahan Joko Widodo.

Dari hasil penyidikan kasus tersebut, tujuan kelompok ini menyebarkan "hate speech" di medsos yakni ingin menjatuhkan Jokowi melalui isu SARA yang disebar ke masyarakat.

"Sebagian besar motifnya politik. Kelompok ini berharap dengan tersebarnya isu hoaks bisa menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Kepala Satgas Nusantara Inspektur Jenderal Gatot Purnomo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Menurutnya, apabila masyarakat telah tergiring isu ujaran kebencian dan berita hoaks yang disebar di medsos, maka target utama kelompok ini adalah menyerang pemerintah.

Baca Juga: Terungkap! Begini Cara Mudah Muslim Cyber Army Sebar Hoax SARA

"Kemudian dianggap tak mampu dan tak bisa mengelola bangsa. Ini untuk mendegradasi pemerintahan sekarang,” kata dia.

Dalam menjalankan aksi, MCA menyebarkan kabar bohong di media sosial, membuka tabir isu-isu yang selama ini berseliweran di publik. Dua di antaranya soal penculikan ulama dan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Satgas Nusantara ini, kata dia, akan bekerja untuk meminimalisir isu-isu yang disebarkan hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

"Ini belum berhenti. Kami sudah membentuk tim-tim. Kami akan dalami hasil yang sudah didapat," kata Gatot.

Dia pun mengaku polisi tak akan pandang bulu menangkap apabila ditemukan tokoh masyarakat ataupun politikus yang terlibat dalam kasus ini.

Baca Juga: Ternyata Anggota Muslim Cyber Army Pernah Tergabung di Saracen

"Saya katakan bahwa polisi melakukan penegakan yang berkeadilan, tak berpihak pada kepentingan apapun. Apakah kepentingan perorangan atau kepentingan lainnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI