Catut Nama Kapolri untuk Menipu, Begini Nasib 3 Warga Sulsel

Minggu, 04 Maret 2018 | 21:09 WIB
Catut Nama Kapolri untuk Menipu, Begini Nasib 3 Warga Sulsel
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Idham Aziz, Kabareskrim Polri Komjen. Pol Ari Dono Sukmanto, merilis hasil pengungkapan narkotika golongan I jenis Sabu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Tindak Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya bersama Tim Khusus Polda Sulawesi Selatan meringkus tiga warga Kabupaten Wajo. Mereka mencatut nama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam beberapa aksi penipuan dalam jaringannya (daring/online).

"Ada kasus yang menjadi atensi dari Mabes, seperti kasus penipuan online dengan modus hadiah-hadiah dan mencatut nama-nama pejabat salah satunya Bapak Kapolri Jenderal Tito Karnavian," jelas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Minggu (4/3/2018).

Para pelaku yang diringkus oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya bersama Timsus Polda Sulsel yakni, Tajudin (24), Asriadi (30) dan Mabrur.

Ketiganya adalah warga Desa Lautang, Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Guntur Bumi dan Puput Melati Diminta Jadi Saksi Penipuan Travel

Penangkapan ketiga pelaku itu tidak dilakukan dalam waktu yang sama, melainkan mengamankan terlebih dahulu Tajudin kemudian menginterogasi rekan-rekan pelaku lainnya.

"Jadi yang pertama ditangkap itu Tajudin kemudian menyusul dua rekannya Asriadi dan Mabrur. Satu orang rekannya yang lain juga masih buron dan kini sedang pengejaran anggota," katanya.

Modus yang digunakan kawanan pelaku yakni pertama-tama membuat website gratis jenis Blogspot kemudian mencari target dengan cara acak dan mengirimkan pesan kepada para calon korban.

Setiap korban diiming-imingi hadiah, mulai dari memenangkan uang tunai puluhan juta, memenangkan mobil dan lainnya. Cara kerjanya, para penerima pesan akan diarahkan untuk membuka link site blogspot itu di mana dalam link semuanya terlihat meyakinkan dengan adanya para tokoh-tokoh pejabat dari berbagai instansi.

"Pelaku melakukan penipuan dengan modus membuat puluhan blogspot yang berisi menjanjikan hadiah bagi yang mempunyai pin. Kemudian untuk meyakinkan korban, dicantumkan nama dan foto pejabat-pejabat salah satunya Kapolri," katanya.

Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Dugaan Penipuan Laudya Cynthia Bella

Dalam beraksi, terang Dicky, pelaku menggunakan aplikasi Friend Search For WhatsApp dengan mencari nomor-nomor secara acak yang memakai aplikasi WhatsApp kemudian mengirimkan pesan seolah penerima pesan mendapat hadiah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI