Suara.com - Gelaran karnaval Cap Go Meh 2018 yang diselenggarakan di kawasan Glodok, Jakarta Pusat, Minggu (4/3/2018) ternyata membawa berkah tersendiri bagi para penjual dagangan ini.
Ini merupakan acara rutin tahunan bagi masyarakat Tionghoa. Beragam kesenian dan kebudayaan khas Kota Jakarta dan nusantara pun dipertontonkan dalam acara ini.
Hal ini membuat ribuan warga berkumpul untuk menyaksikan karnaval tersebut.
Menariknya, kemeriahan acara itu juga membawa berkah bagi pedagang topeng barongsai. Pengamatan suara.com, tampak di sepanjang Jalan Gajah Mada para penjual topeng barongsai itu menawarkan dagangannya kepada warga.
Baca Juga: Rasa Nusantara di Kemeriahan Cap Go Meh Glodok 2018
“Tiap tahun saya dagang (topeng barongsai) kalau ada Cap Go Meh gini. Soalnya banyak yang beli, pasti ada aja yang beli, banyak yang dateng sih soalnya,” kata Iwan salah satu pedagang topeng kepada Suara.com.
Menurutnya, melalui perhelatan pesta rakyat ini membuat dagangannya laris dibeli warga. Iwan mengungkapkan, untuk setiap topeng yang dia jual harganya beragam
Seperti mainan kepala barongsai ukuran anak dibanderol seharga Rp50 ribu, gantungan boneka barongsai Rp30 ribu dan mainan barongsai dorong Rp 20 ribu.
“Mayoritas yang beli ibu-ibu yang bawa anak pastinya, tapi ada juga kok bapak-bapak yang beli. Saya bawa 100 barang, dalam 2 jam sudah ludes. Untungnya mungkin Rp1,5 juta ya, saya belum hitung. Alhamdulilah lah hari ini laris,” ujarnya.
Baca Juga: Tak Hanya Tionghoa, Cap Go Meh di Glodok Pamer Budaya Nusantara