Tito Tanya Cara Cegah Perpecahan, Ini Jawaban Singkat Ustad Somad

Minggu, 04 Maret 2018 | 17:18 WIB
Tito Tanya Cara Cegah Perpecahan, Ini Jawaban Singkat Ustad Somad
Ustadz Abdul Somad. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menghadiri ceramah Ustad Abdul Somad yang berlangsung di Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/3/2018).

Kapolri berkoko putih dengan sorban dan peci putih. Dia duduk berdekatan dengan Abdul Somad, didampingi Arifin Ilham selaku pimpinan Majelis Dzikir Az Zikra, serta sejumlah ulama lainnya.

Selain mendengarkan ceramah, Kapolri berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada para ulama cara mencegah perpecahan yang kemungkinan terjadi antarumat beragama.

Menurut Kapolri, ada beberapa negara seperti Syiria, Afganistan, Pakistan, Yaman, yang tengah bergejolak. Konflik yang terjadi antarumat Islam. Begitu pun Indonesia memiliki penduduk yang besar, muslimnya juga banyak.

Baca Juga: Wapres JK Salat Subuh Jamaah dengan Ustad Somad

"Apakah kemungkinan konflik seperti di Syiria, Afganistan itu bisa terjadi di Indonesia. Bagaimana kita bisa mencegahnya, bagaimana kira-kira khususnya, Kepolisian dapat mencegah itu," tanya Kapolri.

Menjawab pertanyaan Kapolri, Abdul Somad mengatakan apapun bisa saja terjadi maka dalam Al Quran dikatakan untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi.

"Kalau datang orang bawa satu berita, klarifikasi, oleh sebab itu yang selalu membuat kita tidak baik adalah komunikasi yang tidak baik," kata Somad.

Menurut Somad, setiap ada percikan api petugas harus cepat memadamkan jangan sampai seperti bom waktu yang siap meledak atau jangan seperti api dalam sekam.

"Alhamdulillah saat ini kita bisa duduk bersama, jika ada percikan maka cepat diselesaikan. Salah satu yang kita lakukan adalah tabbayun," katanya.

Baca Juga: Ustad Somad di Mata Imam Masjid New York, Apakah Sosok Sempurna?

Langkah kedua lanjut Ustadz Somad adalah kepastian hukum yang tidak pasti agar dapat dipastikan. Seperti beberapa laporan yang menyebutkan adanya penangkatan terhadap seseorang maka perlu klarifikasi diberikan oleh Mabes Polri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI