Difitnah, Fadli Zon Laporkan Pianis Ananda Sukarlan ke Polisi

Jum'at, 02 Maret 2018 | 16:59 WIB
Difitnah, Fadli Zon Laporkan Pianis Ananda Sukarlan ke Polisi
Ananda Sukarlan ditemui suara.com di The Grand, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendatangi kantor Bareskrim Polri, di Gedung Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).

Fadli datang sekitar pukul 15.55 WIB, dan sudah ditunggu Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi Habiburokhman.

Politikus Partai Gerindra ini siap melaporkan pianis Ananda Sukarlan dan beberapa akun media sosial yang diduga menyebarkan informasi tidak benar atau hoax di media sosial.

"Kami datang melaporkan penyebaran hoaks dan fitnah kepada saya dan Pak Prabowo," ujar Fadli setelah tiba di kantor Mabes Polri.

Baca Juga: Ananda Sukarlan "Walk Out" Muncul Ajakan Uninstall Traveloka

Ananda dituding mengunggah foto hoax. Foto yang sempat viral di media sosial ini diduga Fadli dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedang makan bareng dengan admin atau pengelola Muslim Cyber Army (MCA).

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendatangi kantor Bareskrim Polri, di Gedung Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018). (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

"Saya datang untuk melaporkan tersebut, karena yang dituduhkan itu seolah-olah ada pertemuan makan antara Pak Prabowo, saya, dan orang yang disebut sebagai admin MCA," kata Fadli.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan, orang yang awalnya dituduh sebagai admin MCA sebenarnya adalah Eko.

Eko merupakan orang yang berjalan kaki dari Madiun sampai Jakarta saat pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menang Pilkada Jakarta 2017.

Baca Juga: Penjelasan Kanisius Soal Ananda Sukarlan WO Saat Anies Pidato

"Ini jelas saudara Eko nggak terkait dengan pelanggaran hukum tertentu. Dan ini disebarluaskan, cara-cara menyebarkan hoaks seperti ini modusnya harus dihentikan. Orang-orang yang tidak bersalah kemudian bisa jasi korban," kata Fadli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI