Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Kemanan, Wiranto peringatkan publik agar bijak dalam berujar dan bertindak. Khususnya melalui media sosial di tahun politik. Wiranto menilai tahapan Pemilu saat ini sudah berjalan baik.
"Pemilu ini kan tahun politik. Tahun politik ini kan suhunya memanas. Itu biasa, tapi jangan sampai kelompok atau perorangan yang nyata-nyata mendesaign untuk mengacaukan ini," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).
Wiranto mengklaim negara sudah aman. Pun demikian pula dengan proses politik yang saat ini tengah berjalan. Wiranto meminta jangan ada pihak yang coba-coba merusak semua ketertiban yang sudah ada.
"Penyelenggara pemilu dengan baik bekerja. Lalu dikacau lagi supaya pemerintah ini gagal. Itu namanya penghianat. Dan itu tidak boleh. Itu kejahatan. Karena itu saya minta aparat kepolisian kejar, tangkap, dan hukum sekeras-kerasnya. Itu jelas akan menggangu bangsa," tutur Wiranto.
Baca Juga: Pakar Hukum Pidana: Pilihan Jadi LGBT Bukan Hak Asasi Manusia
Kata Wiranto, penindakan terhadap penyebar berita bohong dan ujaran kebencian tak pernah pandang bulu. Siapapun yang melakukan, pasti akan ditindak oleh aparat keamanan.
"Nggak cuma komentari pemerintah, ngomentari anda saja dengan ujaran kebencian ditangkap kok. Jangan kemudian mengadu-ngadu, seakan-akan pemerintah sewenang-wenang. Tidak kok. Pemerintah sudah sangat toleran, tapi hukum ditetapkan," ujar Wiranto.
Menurut dia, toleran bukan berarti mengabaikan hukum. Siapapun di negeri ini, jika melanggar hukum pasti akan ditindak.
"Tentu dengan cara hukum, dengan pengadilan yang berlaku, dengan proses yang adil dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Wiranto.
Baca Juga: Israel Dinilai Langgar Hak Asasi Puluhan Ribu Pencari Suaka