Audit Uni Eropa
Dalam pesannya di acara tersebut, Agus juga mengingatkan, sebentar lagi penerbangan Indonesia akan menjalani assesment dari Uni Eropa untuk membuka larangan terbang Indonesia di Eropa. Assesment akan dilakukan pada 12 -21 Maret 2018 oleh tim Uni Eropa, yang terdiri dari masing-masing 1 inspektor dari Belgia dan Rumania, serta masing-masing 2 inspektor dari Spanyol, Belanda dan Italia.
Tim Uni Eropa tersebut akan melakukan assesment dan peninjauan langsung kepada regulator dan operator, yaitu maskapai penerbangan dan bandar udara. Maskapai yang akan diperiksa adalah Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air, Spirit Aviation Sentosa, Transnusa Aviation Mandiri dan Susi Air, sedangkan bandara yang akan diperiksa adalah Bandara El Tari Kupang dan Bandara Nusawiru Pangandaran.
"Terkait assesment Uni Eropa tersebut, kami mengingatkan pada semua inspektor Ditjen Perhubungan Udara untuk bekerja dengan profesional dan memberikan bukti kinerja yang terbaik kepada tim dari Uni Eropa. Baik itu sebelum, saat dan sesudah proses assesment di lapangan. Buktikan bahwa penerbangan Indonesia sudah berada dalam jajaran elite penerbangan dunia. Buatlah masyarakat dan bangsa Indonesia bangga dengan kerja kita," pungkas Agus.