Pura-Pura Dianiaya, Marbut Masjid: Gaji Saya Cuma Rp125 Ribu

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 02 Maret 2018 | 11:14 WIB
Pura-Pura Dianiaya, Marbut Masjid: Gaji Saya Cuma Rp125 Ribu
Marbut Masjid Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Uyu Ruhiyan (53) akhirnya mengakui membuat laporan palsu mengenai dirinya menjadi korban penganiayaan di dalam masjid. [Harewos Garut]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Uyun berharap dapat kembali diterima masyarakat dan memercayakan kembali untuk melakukan aktivitas seperti biasa di masjid tersebut.

"Saya harap pengurus masjid memaafkan saya, dan bisa memercayai saya mengurus masjid, saya tidak akan mengulangi lagi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Uyu ditemukan warga dalam keadaan kaki dan tangan terikat mukena, serta mulut ditutup sorban pada Rabu pagi.

Kondisi Uyu yang terikat dan pakaian sudah robek itu kali pertama diketahui warga yang hendak salat subuh di masjid tersebut.

Baca Juga: Menkes Zimbabwe Protes: Ukuran Kondom Tiongkok Terlampau Kecil

Karena mengakui dianiaya orang tak dikenal, Uyu kemudian langsung dilarikan ke sebuah Puskesmas.

"Kemudian saksi bersama warga masyarakat membawa korban ke Puskesmas Pameungpeuk," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Umar Fana melalui keterangan tertulis.

Terkait dugaan penganiayaan itu, polisi kemudian mendatangi masjid pada pukul 11.45 WIB untuk melakukan olah TKP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap jika aksi penganiayaan itu adalah hasil rekaan Uyu. Polisi tidak menemukan adanya kendaraan roda empat dan roda dua.

Pakaian robek Uyu juga sengaja direkayasa agar seolah-olah terkena senjata tajam.

Baca Juga: Gara-gara Piyama, Jennifer Dunn Tak Boleh Dibesuk "Daddy"

Polisi juga sudah memeriksa Uyu terkait aksi penganiayaan yang direkayasa tersebut. Kepada polisi, kata Umar, UR sengaja mengada-ada soal penganiyaan itu agar bisa diperhatikan warga sekitar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI