Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu menceritakan kronologis pengerusakan dan penganiayaan yang dilakukan sekelompok driver ojek online terhadap pengemudi mobil Nissan X Trail warna putih di terowongan underpass Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018) malam.
Roma menuturkan bermula mobil X trail melintasi Jalan Letnan Jenderal Soeprapto, yang berpenumpang sebanyak tiga orang. Namun, jalan tersebut tertutup oleh ratusan driver ojek online. Pengendara berinisial A kesulitan melintas.
"Itu mereka (Pengendara Mobil) tengah mengawal adanya mobil jenazah yang mengarah ke Johar Baru. Karena sulit belok kiri, mereka menutup jalan sehingga underpass agak tertutup," kata Roma, di Polres Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).
Menurut Roma dari keterangan A pengemudi mobil, dirinya merasa kesulitan untuk melintasi jalan sehingga memberikan bunyi klakson mobil.
Baca Juga: Ojek Online Pengantar Jenazah Keroyok Driver Mobil di Johar Baru
"Itu diduga terpancing, driver ojek online itu langsung mengintimidasi sehingga mobil tersebut merasa tertekan. Lalu dipukul - pukul, dia menerobos gerombolan ojek online ini," ujar Roma.
Roma melanjutkan ketika mobil X - trail dapat menerobos kerumunan driver ojek online, namun sempat terhenti dilampu merah di perempatan Simpang Senen, Jakarta Pusat.
"Itu jadinya pengemudi mobil ini terjebak. Karena dikejar, mereka melarikan diri (keluar mobil). Mobil tersebut sempat dirusak seperti di video viral itu," kata Roma.
Roma menduga, para pengemudi ojek online merasa emosi.
"Karena bereaksi saat diminta membuka jalan lantaran masuk ke Galur. Jadi sama-sama emosi," ujar Roma.
Baca Juga: Sekali Peristiwa Pengojek Online Taman Sari Memburu IA dan Peyang