Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta akan membuat program kunjungan rutin ke museum setiap akhir pekan. Nantinya, Pemerintah Jakarta akan menyiapkan bus yang siap menjemput dan mengantar warga di setiap RW atau kelurahan ke museum yang ada di Ibu Kota.
Hal ini dikatakan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan saat menyampaikan kata sambutan di acara pengukuhan Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta - Paramita Jaya periode 2017-2022 di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).
"Yang penting adalah mengajak kepada semua. Begitu banyak keluarga di Jakarta kalau sudah hari Jumat dia berfikir mau ke mana Sabtu-Minggu ini. (Kebanyakan) mal lagi, mal lagi, mau ke taman anaknya sudah bosan," ujar Anies.
Ada 72 museum yang tersebar di Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap program tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke museum.
Baca Juga: Kapal Bersejarah Milik Indonesia Nyaris Terbakar di Museum Bahari
"Saya akan panggil Dinas Parawisata, Dishub, Dinas Pendidikan, dan dinas-dinas yang lain, kita gerebek museum. Rutin Sabtu-Minggu, dan ini dijadwalkan," kata Anies.
"Warga yang kelas menengah itu gampang kalau mau pergi tinggal naik mobil, tapi bagi warga di kampung-kampung pergi itu tidak sendirian, pergi itu berombongan," Anies menambahkan.
Lebih jauh, tidak semua museum di Jakarta selalau dipenuhi pengunjung, contohnya kata Anies, seperti museum layang-layang di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
"Dengan dijadwalkan begitu kami menggerakan warga datang ke museum, dan kemudian bapak ibu (pengeloa museum) tanggung jawabnya membuat museumnya menarik, jangan orang datang dan kapok," katanya.
Menindaklanjuti keinginan Anies, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati memastikan akan ada acara di museum yang selama ini kurang peminat.
Baca Juga: Museum Bahari Terbakar, Patung Nyi Roro Kidul Lenyap
"Mereka (masyarakat) bisa melihat kalender mana yang ada kegiatan. Misal Sabtu ini (ada acara di sini), Minggu ini akan ada kendaraan gratis yang dikelola pemprov DKI Jakarta," katanya.
Selama ini pemerintah Jakarta hanya mengandalkan kunjungan yang dikerahkan pihak sekolah. Tetapi, Anies tidak ingin hanya anak sekolah yang dikerahkan untuk datang ke museum.
"Kali ini diarahkan jangan hanya sekolah, tapi masyarakat diberikan kesempatan. Pemprov akan mengerahkan, istilahnya mengangkut masyarakat untuk ke museum. Pengeloa museum menyiapkan kegiatannya," kata Tinia.