Lebih lanjut Anies mengatakan bahwa damkar sebagai barisan dalam garda terdepan dalam penanganan kebakaran harus memiliki kecerdasan lapangan yang sangat dibutuhkan untuk menyiasati kondis geografis negara.
Dua agenda besar ini disampaikannya untuk memastikan agar keahlian dan keterampilan yang dimiliki, serta prasarana yang ada bisa benar-benar dimanfaatkan untuk mewujudkan perlindungan masyakarat sebagai salah satu cara untuk memersatukan bangsa.
Selain itu, Tjahjo kata Anies, mengakui bahwa praktiknya beban , tugas dan resiko pekerjaan yang ditanggung pemadam kebakaran di berbagai daerah belum mendapat apresiasi yang memadai. Serta, ketimpangan antara daerah dalam penyelenggara urusan kebakaran sangat dapat dirasakan dan belum jadi prioritas sebagaimana yang diamanatkan undang-undang.
Di HUT Damkar yang ke-99, Anies berharap seluruh pengambil kebijakan baik legislatif, eksekutif untuk bersama-sama mengambil langkah kebijakan optimalisasi penyelengaraan urusan kebakaran, melalui berbagai upaya sebagai berikut: Pertama, alokasi anggaran memadai bagi penyelenggara urusan kebakaran dalam APBD.
Baca Juga: Satu Pelaku Kelompok The Family MCA Dibekuk di Tasikmalaya
Kedua, menetapkan kelembagaan yang mewadahi urusan kebakaran sebagai dinas yang mandiri dan ketiga, melakukan kerangka dari regulasi dalam bentuk penyusunan Perda atau Peraturan Kepala Daerah tentang Pencegahan penanggulangan kebakaran.
"Akhirnya saya ucapkan selamat ulang tahun pemadam kebakaran yang ke 99 tahun 2018. Terus tingkatkan kelembagaan mewujudkan perlidungan masyarakat dalam mencapai tujuan pembagunan negara," sambungnya.
Usai upacara Anies mengecek petugas dan menyaksikan demo simulasi dari Petugas Damkar. Setelah itu ia diarak oleh puluhan petugas Damkar.