Suara.com - Aparat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Keselamatan 2018 dari 5-25 Maret mendatang. Dalam operasi ini, jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 2.704 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Polri akan bekerjasama dengan unsur-unsur dari POM TNI, baik darat, laut dan udara serta dari pemerintah daerah," kata Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Purwadi Arianto usai memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (29/2/2018).
Menurutnya, dalam operasi ini, penindakan yang dilakukan petugas lebih mengedepankan kepada langkah preemtif kepada pengendara yang melakukan pelanggaran.
"80 persen preemtif dan 20 persen ini adalah penindakan, dan penindakan tidaklah menjadi prioritas," kata dia.
Baca Juga: Griezmann Tampil Kesetanan (Lagi), Atletico Tempel Barcelona
Sasaran pelanggaran yang akan ditindak yakni pengedara yang melawan arus, anak-anak di bawah umur. Petugas juga akan menindak apabila melihat masyarakat yang menggunakan telepon seluler saat mengemudikan kendaraannya.
"Kemudian untuk sasarannya adalah menggunakan hp saat berkendara, yang kita lihat cukup banyak dan ini mengganggu disiplin berlalu lintas," kata Purwadi.
Lebih lanjut, Purwadi menambahkan, petugas gabungan yang akan dikerahkan dalam operasi ini akan terlebih dulu dilatih secara bersama.
"Kemudian sebelum pelaksanaan operasi akan diadakan perencana latihan bersama guna mewujudkan persamaan persepsi di lapangan. Sehingga keberhasilan operasi dapat lebih terjamin dan tujuan operasi dapat dicapai dengan sebaik-baiknya," tandasnya.
Baca Juga: Gempa 5,4 SR Guncang Padangsidempuan