Suara.com - Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan jika penyidikan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap kasus Novel Baswedan sudah salah arah.
“Karena justru sekarang yang mau dikejar itu adalah Novel. Seolah-olah, mau dipersalahkan. Nggak kooperatif-lah, dituduh nggak ada BAP padahal ada,” ketus Dahnil.
Dahnil pun mempertanyakan, apa hubungannya saat dirinya diperiksa terkait peristiwa itu.
“Jadi semua arah yang mengkritik diperiksa, semua orang yang pesimis dan nggak percaya polisi diperiksa. Itu kan artinya ada yang salah,” terangnya.
Baca Juga: Di Maria Cemerlang, PSG Kembali Menang Besar di Le Classique
Jadi menurut Dahnil, apa yang dilakukan polisi dalam penyidikan sekarang bukan berhadapan dengan kendala dengan teknis namum pada kendala non-teknis.
“Non-teknisnya itu apa? Politik. Bisa karena ini terkait dengan fight profil person,” tegasnya.
Dahnil juga menduga jika kasus tersebut melibatkan orang yang bepengaruh kuat di republik ini dan memiliki pangkat.
“Ada dugaan keterlibatan Jenderal, itu yang menjadi halangan dan hambatan agar kasus ini diselesaikan secepat mungkin,” tukasnya.
Baca Juga: Juventus Bertemu AC Milan di Final Coppa Italia Musim Ini