Muhammadiyah Menentang Keras Radikalisme

Rabu, 28 Februari 2018 | 22:07 WIB
Muhammadiyah Menentang Keras Radikalisme
Dosen Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Zuly Qodir. [Suara.com/Lili Handayani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dosen Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Zuly Qodir menegaskan secara keseluruhan Muhammadiyah menentang keras radikalisme-terorisme.

Zuly tidak membantah jika ada sebagian Muhammadiyah mengafirmasi pemikiran tersebut.

Ia menjelaskan, ketika menjadi bagian dari Muhammadiyah, mereka masih berfikir berulang kali untuk melakukan tindakan radikalisme.

“Namun, begitu keluar dari bagian muhammadiyah mereka cenderung menjadi radikalisme tersebut,” jelas Zuly usai menghadiri diskusi Fenomena Radikalisme dan Terorisme di Gedung UHAMKA, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).

Dikatakan Zuly sebagian yang mengafirmasi fenomena tersebut lantaran mereka berfikir ada ketidak adilan pada negara ini.

“Kondisi seperti itu sangat membahayakan, karena kalau dibiarkan, ada amunisi-amunisi fikiran yang masuk sehingga mereka bisa menjadi bagian dari gerakan teroris dan ekstrimis itu,” katanya.

Ia menilai mungkin cara dakwah, cara pengaduan, rekrutmen menjadi pengajar, pendidik dan tenaga di muhammadiyah harus ditinjau ulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI