Mengapa Menteri Susi Harus Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan?

Rabu, 28 Februari 2018 | 19:05 WIB
Mengapa Menteri Susi Harus Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan?
Menteri Susi Pudjiastuti dan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno berduel di Festival Danau Sunter, Minggu (25/2/2018).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan alasan keharusan Indonesia menenggelamkan kapal pencuri ikan. Terutama kapal-kapal asing yang melakukan illegal fisihing di kawasan perairan NKRI.

Susi Pudjiastuti hadir sebagai salah satu narasumber dari acara bedah buku 'Laut Masa Depan Bangsa'. Dalam kesempatan tersebut, Susi membeberkan perihal apa yang melatarbelakangi dirinya melakukan upaya penenggelaman kapal-kapal nelayan asing.

Susi mencatat tahun 2001 Indonesia memberikan izin kapal-kapal asing penangkapan ikan di perairan negara.

"Itulah yang memulai massif dan resmi illegal fishing merebak ke seluruh wilayah Indonesia. Karena apa? Mereka sudah punya izin resmi. Izin resminya dicopy, izinnya 1 kapalnya 10," bongkar Susi di Ballroom Mina Bahari III Lantai 1 Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018) siang.

Baca Juga: Menteri Susi: Empat Kapal Asing Penyelundup Narkoba Ditangkap

Kongkalikong sejumlah birokrat ditengarai penyebab timbulnya pencurian ikan. Mulai dari proses regulasi hingga praktek pengawasan di lapangan.

“Saya bercerita ini untuk memperlihatkan betapa kompleks dan banyak hal kecil yang jadi PR. Kita komitmen tenggelamkan kapal. 336 kapal sudah kita tenggelamkan dan lebih dari 7.000 kapal hengkang dari Indonesia,” ujar menteri kelahiran Pangandaran ini.

Pemberantasan pencurian itu juga dilakukan agar Indonesia mampu surplus dari sektor perikanan. Itu bisa tercapai jika Indonesia mampu menjaga kedaulatan laut.

“Produksi ikan yang dijual di tempat pelelangan ikan menunjukkan trend yang meningkat dan efeknya ke kesejahteraan petani juga. Ternyata meningkat, dari 2014 kenaikan tajam turun di 2016 lalu naik lagi di 2017,” kata Susi. (Priscilla Trisna)

Baca Juga: Dikalahkan Menteri Susi, Sandiaga Kondangan dan Diejek Memalukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI