Ingin Bebaskan Ibunya, Anggota DPR Didakwa Suap Hakim Rp1,2 M

Rabu, 28 Februari 2018 | 14:19 WIB
Ingin Bebaskan Ibunya, Anggota DPR Didakwa Suap Hakim Rp1,2 M
Anggota DPR RI periode 2014-2019 Aditya Anugrah Moha. (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengadilan tindak pidana korupsi menggelar sidang perdana kasus dugaan suap yang menjerat terdakwa Aditya Anugrah Moha. Dalam sidang dengan agenda pembacaan surat dakwaan tersebut, jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Aditya menyuap Ketua Pengadilan Tinggi Manado Sudiwardono.

Anggota DPR RI periode 2014-2019 tersebut disebut jaksa memberikan uang senilai 120 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp1,2 miliar dan juga fasilitas hotel kepada Hakim Sudiwardono.

"Terdakwa telah melakukan beberpa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut," kata jaksa Ali Fikri saat membacakan surat dakwaan di gedung pengadilan tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).

Jaksa mengatakan pemberian uang tersebut untuk mempengaruhi Sudiwardono dalam mengambil keputusan. Sehingga tidak menahan Marlina Moha Siahaan yang merupakan ibu kandung dari Aditya.

Baca Juga: Kronologi OTT Dugaan Penyuapan Kejati DKI Jakarta

Anggota DPR RI periode 2014-2019 Aditya Anugrah Moha. (suara.com/Nikolaus Tolen)

Selain itu, uang tersebut juga bertujuan agar Sudiwardono membebaskan Marlina dari vonis 5 tahun dan denda sebesar Rp200 juta subsidiair dua bulan kurungan serta membayar uang pengganti sebesar Rp1,25 miliar yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada PN Manado.

Marlina tersangkut kasus tindak pidana korupsi Tunjangan Penghasilan Apartur Pemerintah Desa (TPAPD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2010.

Anggota DPR RI periode 2014-2019 Aditya Anugrah Moha. (suara.com/Nikolaus Tolen)

"Terdakwa meminta kepada Sudiwardono agar tidak melakukan penahanan terhadap Marlina Moha Siahaan dengan alasan sakit. Sudiwardono kemudian menjawab 'Ya nanti saya bantu, Ibumu tidak akan ditahan, namun harus ada perhatian'," kata Jaksa.

Baca Juga: MKD Tak Ambil Pusing Ada Isu Penyuapan

Menindaklanjuti pembicaraan tersebut, kata Jaksa, Aditya kemudian menemui Sudiwardono di Pekarangan Masjid Kartini Jalan 17 Agustus Bumi Beringin Manado. Pada pertemuan dimaksud, Aditya menanyakan kepada Sudiwardono rencana putusan banding terhadap ibunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI