Pemprov DKI akan Revitalisasi Landasan Pacu di Pulau Panjang

Rabu, 28 Februari 2018 | 00:19 WIB
Pemprov DKI akan Revitalisasi Landasan Pacu di Pulau Panjang
Landasan pacu di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta akan merevitalisasi landasan pacu di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu.

Sandiaga menyebut, revitalisasi landasan pacu tersebut dapat meningkatkan wisatawan mengunjungi Kepulauan Seribu.

"Saya juga menjejakkan kaki di Sleeping Giant yaitu raksasa yang masih tertidur sekarang ini karena ni akan menjadi raksasa pariwisata Indonesia. Ini adalah momentum pembangunan kami, sudah ada dibangun landing street di Pulau Panjang," ujar Sandiaga usai melakukan kunjungan kerja ke Pulau Panjang, Selasa (27/2/2018).

Sandiaga mengatakan, adanya revitalisasi landasan pacu dapat menciptakan lapangan kerja serta menjadikan Pulau Panjang sebagai dermaga penghubung wisatawan untuk menuju resort-resort yang ada di kawasan Pulau Seribu.

"Kami harapkan dari sini kita ciptakan 200-2.000 laporan kerja untuk membangun landing street ini dan ini bisa menjadi hub. Nanti akan menjadi kapal-kapal disini digunakan sebagai feeder kepada resort-resort yang ada disini. Jadi itu yang ingin kami hadirkan," kata dia.

Sandiaga menuturkan saat ini landasan pacu di Pulau Panjang hanya menampung pesawat-pesawat yang kecil yang berkapasitas 20 penumpang sampai 30 penumpang.

"Dan ini memang cocoknya seperti itu. Nanti kami lihat bagaimana antusiasme dari wisatawan. Kalau misalkan diperlukan lebih, kami tidak akan segan-segan menambah panjang lndasan dan berikutnya untuk yang (pesawat) ATR. Yang ATR itu bisa 50 sampai 70 seats, itu kalau misalnya perlu ditambah lagi, nanti dengan koneksi internasional kita bisa sampe 1.600. Jadi private jet juga bisa dibawa disini," ucap Sandiaga.

Terkait revitalisasi tersebut, Sandiaga menuturkan masih mengurus legalitas pembangunan landasan pacu lantaran pernah terhenti pembangunannya. Maka dari itu, Pemprov kata Sandiaga harus memastikan kedepan tidak ada masalah dalam revitalisasi tersebut.

"Jadi kami akan urus adminnya dulu di Badan Pengelola Keuangan Daerah dan Badan Pengelola Aset Daerah. Kami bicarakan juga, karena ini pernah menjadi temuan sebelumnya kami pastikan legalitas dari aset ini tidak ada masalah. Untuk itu langsung kami masukkan nanti mudah-mudahan kalau bisa dipercepat di (APBD) perubahan atau di 2019," katanya.

Sandiaga mengatakan pembangunan Pulau Panjang telah terhenti sejak 12 tahun lalu lantaran tersandung masalah

"Dulu ini tidak pernah aktif karena belum selesai sudah tersandung permasalahan. Jadi ini sayang sekali memang tapi ya sudahlah ini sekitar 12 tahun yang lalu. Kita harapkkan nanti kedepan jadi lebih bersih, kita punya bandara yang menjadi hak untuk ecowisata disini," ucap Sandiaga.

Ketika ditanya apakah dirinya sudah menyampaikan rencana revitalisasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo, Sandiaga mengatakan akan menyampaikan hal tersebut. Namun ia meyakini lokasi tersebut sangat berpotensi untuk kawasan wisata.

"Baru mau nanti kami sampaikan. Tapi beliau (Jokowi) cukup familiar ko, untuk pembangunan disini karena beliau pernah menjabat gubernur kesini. Kalau kita keliatannya dari tim gubernur kami melihat ini juga potensi untuk publik-publik tamasya, kemitraan pemerintah dengan swasta. Tentunya tidak akan membebankan APBD, mitra-mitra luar negeri," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Yaman Klaim Jatuhkan Jet Tempur F-18 AS di Laut Merah
Yaman Klaim Jatuhkan Jet Tempur F-18 AS di Laut Merah
Dibidik Jadi Tersangka, Hasto Kristiyanto Sebut Salah Satunya Gegara Pergerakan di Yogyakarta
Dibidik Jadi Tersangka, Hasto Kristiyanto Sebut Salah Satunya Gegara Pergerakan di Yogyakarta
Amnesty Internasional Jelaskan Makna Lukisan Yos Suprapto yang Gagal Dipamerkan di Galeri Nasional
Amnesty Internasional Jelaskan Makna Lukisan Yos Suprapto yang Gagal Dipamerkan di Galeri Nasional
Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
Sidang Vonis Harvey Moeis dkk, Hakim Beberkan Kerugian Negara Rp300 Triliun di Kasus Timah Terbukti
Sidang Vonis Harvey Moeis dkk, Hakim Beberkan Kerugian Negara Rp300 Triliun di Kasus Timah Terbukti
Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw

TERKINI