Sandiaga: Muazin di Cakung Wafat saat Azan Kejadian Luar Biasa

Selasa, 27 Februari 2018 | 19:44 WIB
Sandiaga: Muazin di Cakung Wafat saat Azan Kejadian Luar Biasa
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang marbot sekaligus muazin di Musala Al Muhajirin, Perumahan Aneka Elok Blok A, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Haji Kaimin bin Bodong meninggal usai mengumandangkan azan salat Subuh dari musala.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menilai kejadian meninggalnya muadzin tersebut merupakan kejadian luar biasa.

Menurutnya, almarhum meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

"(Meninggal saat adzan) itu luar biasa. Insya Allah khusnul khatimah. Itu bilal, lagi adzan di Jakarta Timur terus meninggal," ujar Sandiaga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/2/2018).

Baca Juga: Lafal Azan Subuh Terakhir Haji Kaimin, Setelah itu Meninggal

Sandiaga pun mendoakan almarhum Haji Kaimin yang meninggal dalam keadaan mati syahid lantaran sedang mengumandangkan adzan.

"Jadi kami mendoakan. Itu syahid matinya. Meninggalnya ketika tugas. Jadi insya Allah kami di DKI karena bagian dari Marbot," kata dia.

Lebih lanjut, Sandiaga pun menginstruksikan Kepala Badan Amil Zakat Infaq Sedekah (Bazis) DKI untuk memberikan bantuan kepada keluarga dari muadzin yang meninggal.

"Kebetulan di sini ada pak kepala Bazis. Kami punya program. Nanti minta tolong langsung diberikan ke (keluarga) muazinnya. Karena dia wafat ketika lagi bertugas. Mati syahid insyaAllah, aamiin. Khusnul khatimah," katanya.

Sebelumnya beredar video muadzin yang meninggal usai mengumandangkan adzan yaitu Haji Kaimin bin Bodong

Baca Juga: Sosok Haji Kaimin Muazin yang Meninggal saat Azan

Kaimin meninggal dunia saat melantunkan azan salat Subuh, Minggu (25/2) akhir pekan lalu. Peristiwa tersebut terekam kamera pengawas yang dipasang di dalam musala.

Ia meninggal ketika azan yang dikumandangkannya baru sampai pada kalimat "Assholaatu khoirumminannaum" (lebih baik salat ketimbang tidur)

Belakangan, video tersebut diunggah dan viral di media-media sosial.

"Detik-detik saat menjelang kewafatannya orang tua kita, jemaah kita, muazin berikut marbot Musholla Al Muhajirin, Perumahan Aneka Elok Blok A, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur saat sedang mengumangkan Adzan Subuh pada Lafadz "Assholaatu Khoirumminannaum", Semoga Beliau Khusnul Khotimah, Ahad/Minggu, 25'Jumadil Awwal/Februari 1439H/2018M," tulis Suroul Hidayat, yang kali pertama mengunggah video itu.

Dalam video tersebut, tampak Kaimin tengah mengumandangkan azan. Musala itu tampak sepi. Namun, beberapa detik kemudian, persis saat seorang perempuan jemaah lewat di belakangnya, Kaimin tampak goyah.

Ia terlihat sempoyongan sebelum akhirnya jatuh terjerembab. Setelahnya, tampak seorang laki-laki jemaah masuk ke dalam musala dan segera menghampiri Kaimin yang terkapar.

Setelahnya, jemaah lain juga ikut mendekati Kaimin yang ternyata sudah meninggal dunia.

Unggahan foto dan video Haji Kaimin tersebut mendapat banyak perhatian warganet. Sedikitnya 1.100 warganet mengomentari unggahan itu hingga Selasa (27/2/2018).

Mereka mengucapkan rasa belangsungkawa, memuji, dan mendoakan Haji Kaimin.

"Masya Allah. Kematian yg indah. Semoga husnul khotimah," tulis warganet bernama Rachmatullah Suhada.

Tak hanya berkomentar, unggahan itu juga sudah 14.256 kali disebar ulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI