Suara.com - Seorang marbot sekaligus muazin di Musala Al Muhajirin, Perumahan Aneka Elok Blok A, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Haji Kaimin bin Bodong meninggal usai mengumandangkan azan salat Subuh dari musala.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menilai kejadian meninggalnya muadzin tersebut merupakan kejadian luar biasa.
Menurutnya, almarhum meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
"(Meninggal saat adzan) itu luar biasa. Insya Allah khusnul khatimah. Itu bilal, lagi adzan di Jakarta Timur terus meninggal," ujar Sandiaga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/2/2018).
Baca Juga: Lafal Azan Subuh Terakhir Haji Kaimin, Setelah itu Meninggal
Sandiaga pun mendoakan almarhum Haji Kaimin yang meninggal dalam keadaan mati syahid lantaran sedang mengumandangkan adzan.
"Jadi kami mendoakan. Itu syahid matinya. Meninggalnya ketika tugas. Jadi insya Allah kami di DKI karena bagian dari Marbot," kata dia.
Lebih lanjut, Sandiaga pun menginstruksikan Kepala Badan Amil Zakat Infaq Sedekah (Bazis) DKI untuk memberikan bantuan kepada keluarga dari muadzin yang meninggal.
"Kebetulan di sini ada pak kepala Bazis. Kami punya program. Nanti minta tolong langsung diberikan ke (keluarga) muazinnya. Karena dia wafat ketika lagi bertugas. Mati syahid insyaAllah, aamiin. Khusnul khatimah," katanya.
Sebelumnya beredar video muadzin yang meninggal usai mengumandangkan adzan yaitu Haji Kaimin bin Bodong
Baca Juga: Sosok Haji Kaimin Muazin yang Meninggal saat Azan
Kaimin meninggal dunia saat melantunkan azan salat Subuh, Minggu (25/2) akhir pekan lalu. Peristiwa tersebut terekam kamera pengawas yang dipasang di dalam musala.