Lafal Azan Subuh Terakhir Haji Kaimin, Setelah itu Meninggal

Selasa, 27 Februari 2018 | 19:35 WIB
Lafal Azan Subuh Terakhir Haji Kaimin, Setelah itu Meninggal
Haji Kaimin bin Bodong, muazin di Musala Al Muhajirin, Perumahan Aneka Elok Blok A, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, meninggal dunia saat mengumandangkan azan salat Subuh, Minggu (25/2/2018). [Facebook/Surotul Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Haji Kaimin bin Bodong meninggal dunia saat mengumandangkan azan salat subuh di Musala Al Muhajirin, Perumahan Aneka Elok Blok A, Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (25/2/2018).

Azan yang dikumandangkan Kaimin di subuh yang luruh itu tak sampai selesai.‎ Azan subuh itu terhenti pada lafal "Assholaatu Khoirumminannaum" (lebih baik salat ketimbang tidur).

Indra, warga setempat mengaku menyaksikan Kaimin meninggal di Musala. Dia mengaku ‎sempat kaget saat suara Azan yang dikumandangkan Kaimin terhenti.

"Saya dengar suara Azan beliau terhenti sampai Assholaatu Khoirumminannaum, saya kira speakernya bermasalah," kata Indra kepada Suara.com di Musala Al Muhajirin, Selasa (27/2/2018).

Baca Juga: Sosok Haji Kaimin Muazin yang Meninggal saat Azan

 Musala Al Muhajirin‎, Cakung, Jakarta Timur. (suara.com/Erick Tanjung)

Indra yang ketika azan berkumandang masih berada di rumah, ‎bergegas ke Musala. Namun setiba di Musala ia melihat Kaimin telah terbaring terbujur kaku di lantai beralaskan karpet.

"Saat saya sampai di sini ternyata orang sudah banyak.‎ Saya lihat beliau sudah terbujur kaku," ujar dia.

Warga yang datang ke Musala melanjutkan salat subuh berjamaah terlebih dahulu. Selepas Subuh berjamaah, pengurus Musala dan warga memanggil dokter.

Musala Al Muhajirin, Perumahan Aneka Elok Blok A, Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. (suara.com/Erick Tanjung)

Baca Juga: Video Detik-Detik Muazin Musala Cakung Wafat saat Lantunkan Azan

"Setelah salat subuh kami panggil dokter, dan bawa ke sini (Musala) untuk diperiksa. Setelah diperiksa denyut nadinya dokter bilang beliau sudah t‎ak ada. Kemudian kami antarkan jenazah beliau kepada keluarganya," kata dia.

Kaimin dikenal sosok yang ringan tangan. Meski telah memasuki usia senja, semangat Kaimin tak pernah luntur berbuat untuk warga. Ia dinilai orang yang paling rajin merawat Musala, dan warga sekitar pun sangat senang dan menghormatinya.

‎"Beliau orang luar biasa. Meski sudah berumur 73 tahun, beliau sangat rajin membersihkan Musala," kata Musawir, pengurus Musala Al Mujahirin.

Haji Kaimin bin Bodong, muazin di Musala Al Muhajirin, Perumahan Aneka Elok Blok A, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, meninggal dunia saat mengumandangkan azan salat Subuh, Minggu (25/2/2018). [Facebook/Surotul Hidayat]

Bahkan, dalam kondisi kesehatan ‎yang tidak fit pun ia tetap menunaikan tugasnya sebagai Marbot untuk azan di Musala.

"Beliau sangat rajin, nggak pernah terlambat datang untuk Azan.‎ Kadang dalam kondisi sakit pun beliau tetap jalan ke Mushala," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI