Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menghadiri Tabligh Akbar dan Gerakan Indonesia Salat Subuh di Masjid Jami Al Makmuriyah, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/2/2018).
Sandiaga yang mengenakan baju seragam pegawai negeri sipil cokelat langsung disambut marawis pemuda setempat saat tiba di dermaga Pulau Pramuka. Ia juga diberikan kain sorban oleh perwakilan warga setempat.
Tak hanya itu, Sandiaga yang tiba di masjid langsung memberikan hormat kepada Sekretaris Jenderal Forum Umat Al Khaththath yang sudah berada di dalam masjid.
Khaththath adalah salah satu penggagas aksi 212 yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama dipenjara karena tuduhan penistaan agama. Dia juga mantan Ketua Umum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) periode 2002-2004. Keduanya tampak bersalaman pipi.
Baca Juga: Kumham Datangkan Saksi Ahli di Gugatan Pembubaran HTI Pekan Depan
Dalam sambutannya, Sandiaga menyatakan mendukung program Gerakan Indonesia Salat Subuh di Kepulauan Seribu. Ia juga menyebut GISS merupakan awal dari kebangkitan ekonomi umat.
"Saya mendukung gerakan GISS dan mendukung terciptanya lapangan kerja. Mari kita (masyarakat) sambut sebagai awal kebangkitan ekonomi umat," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menegaskan bahwa ke depan, Kepulauan Seribu akan menjadi kawasan pembangunan ekowisata dan maritim.
"Kepulauan Seribu jadi salah satu untuk memberdayakan masyarakat di sini, dan Pulau Seribu akan jadi kawasan pembangunan ekowisata dan kawasan pembangunan mandiri berbasis wisata dan maritim. InsyaAllah nanti kesejahteraan ibu-ibu, kami nanti akan tingkatkan, lapangan kerja akan kami tingkatkan," tandasnya.
Dalam acara tersebut, hadir pula artis Fauzi Baadila, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Aryo Djojohadikusumo dan kader dari Tunas Indonesia Raya (Tidar) Partai Gerindra.
Baca Juga: Rizieq Mau Pulang ke Indonesia, Mantan HTI Tak Mau Komentar