Suara.com - Yopie (22) masih shock mengetahui sahabatnya tewas dibunuh dengan cara lehernya digorok. Tukang gorengan itu sudah lama kenal dengan mendiang Rosidi karena berjualan bersebelahan.
Shock, karena hidup Rodisi berakhir di tangan keponakannya sendiri, Dinar dan Amir. Parahnya, Dinas dan Amir adalah adik kakak.
Kenangan Rosidi sebagai penjual mi ayam yang baik masih terkenang. Saban hari mereka berdua sama-sama mencari pembeli di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
"Ini saya jualan juga masih kepikiran sama almarhum (Rosidi)," kata Yopie kepada Suara.com, Selasa (27/2/2018).
Baca Juga: Kronologis Penemuan Mayat Korban Pembunuhan Sadis di Lubang Buaya
Yopie mengatakan cukup mengenal baik dengan korban, lantaran korban sering menawarkan bakmi jualannya tersebut.
Gerobak mi ayam Rosidi. (suara.com/Welly Hidayat)
"Korban sering menawarkan jualannya ke saya. Kalau saya lagi duduk nunggu jualan. Kan cuma sebelah - sebelahan sama saya. Almarhum baik di sini," ujar Yopie.
Yopie mengatakan Rosidi sudah berjualan sekitar 4 tahun. Selama itu Rosidi berjualan bersama istrinya. Namun belakangan istrinya pulang kampung ke Kebumen, Jawa Tengah.
Baca Juga: Bek Villareal, Ruben Semedo Didakwa Lakukan Percobaan Pembunuhan
"Kalau dulu jualan dibantu sama istrinya jualan. Tapi pulang kampung kan istrinya hamil melahirkan di sana," ujar Yopie.