Afiati semula menyangka suaminya itu hanya mengigau. Namun, setelah diperiksa, dia kaget ketika suaminya itu sedang dalam kondisi berdarah dan berjibaku melawan seorang pria.
Sontak Alfiati ikut melawan, tetapi ia malah dijambak dan ditendang oleh Daud.
Dalam keadaan panik, Alfiati lantas mengambil sebuah pedang yang tersimpan di kamar untuk menyelamatkan suaminya.
Pedang belum dihunus dari sarungnya, Alfiati langsung mengarahkan sisi tajam ke bagian kiri kepala Daud.
Baca Juga: Orang dengan Profesi Ini Rentan Cerai di Usia 30 Tahun
Kendati pedang belum sempat dihunus, namun sisi tajam itu berhasil membuat Daud tersungkur dengan bersimbah darah.
Ibu rumah tangga yang juga sehari-hari bekerja sebagai guru SD itu mengaku panik.
“Saya waktu itu panik, yang ada dalam pikiran saya yang penting kami selamat,” kata dia, saat ditemui di rumahnya, Senin (26/2/2018).
Setelah berhasil membuat Daud tersungkur, suaminya langsung meringkus pelaku. Dan saat itu juga dia langsung meminta pertolongan warga.
Sementara pedang yang dia bawa, ia suruh pegang orang sang ibu, Wuryati, 67, yang juga menyaksikan kejadian itu.
Baca Juga: KPU Larang Parpol Pakai Gambar BJ Habibie dan Soeharto
“Pedang saya minta pegang ibu saya, ya meskipun waktu itu mungkin ibu saya juga tak bisa apa-apa. Tapi untuk berjaga-jaga, takut kalau masih ada temannya [Daud] yang lain. Lalu saya pakai motor untuk minta tolong warga,” ujarnya.