Suara.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan bakal melelang sejumlah harta koleksi pribadi Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan istrinya, Mufidah Kalla.
Selain JK dan sang istri, barang-barang berharga milik sejumlah menteri kabinet Presiden Joko Widodo dan pejabat negara lain juga bakal ikut dilelang.
Lelang ini akan dibuka untuk umum pada Rabu (28/2) di Gedung Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, Jakarta Pusat, mulai Pukul 10.00 WIB.
“Pelelangan ini masuk dalam acara peringatan 110 tahun Lelang Indonesia. Ini untuk memperkenalkan lelang sebagai salah satu mekanisme jual beli yang aman, transparan, objektif, dan berkepastian hukum," kata Direktur Lelang DJKN Lukman Effendi Senin (26/2).
Baca Juga: Sebut Gol Morata Harusnya Sah, Conte: Kita Butuh VAR!
Lukman menjelaskan, seluruh objek lelang milik JK dan pejabat negara itu adalah barang bergerak yang mengandung unsur memorabilia atau kenangan.
Kelebihannya, kata dia, semua barang-barang berharga itu dilelang dengan batasan harga tak terlampau tinggi.
"Dana yang dihasilkan dari pelelangan ini akan diperuntukkan bagi kegiatan sosial sesuai yang direkomendasikan penjual atau pemilik barang. Negara, dalam pelelangan ini juga mendapat untung dari sektor bukan pajak, yakni bea lelang,” jelasnya.
Koleksi pribadi yang dilelang tersebut antara lain sepatu merk JK Collection, kain batik, kain tenun, songket nusantara, baju batik, gitar, lukisan, seperangkat alat golf, sepeda, cookies jar keramik, tas, sepatu, jaket kulit, sajadah, badge tenis meja, jam tangan dan dasi.
Selain koleksi milik Wakil Presiden, barang yang dilelang milik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati; Menteri BUMN Rini Soemarno; Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil; Menteri Kesehatan Nila Moeloek; dan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Soal Cuitan Hina Gatot, Nikita Mirzani Dipanggil Polisi Hari Ini
Pejabat lainnya yang juga berpartisipasi adalah Sekjen Kemenkeu Hadiyanto; Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata; Dirjen Pajak Robert Pakpahan; Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi; Dirjen Perbendaharaam Marwanto Harjowiryono; Dirjen Perimbangan Keuangan Boediarso Teguh Widodo; dan, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman.