AS Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Restui Penjajahan Israel

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 26 Februari 2018 | 08:13 WIB
AS Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Restui Penjajahan Israel
Umat Muslim Palestina berdemonstrasi di depan Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Jumat 15 Desember kemarin. [AFP/Ahmad Gharabli]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hukum internasional terus memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan, dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di atas tanah tersebut adalah ilegal.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert, Jumat (23/2), menegaskan kepindahan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem bakal dilakukan bertepatan dengan tanggal berdirinya Israel.

“Pembukaan kedutaan di Yerusalem bertepatan dengan 70 tahun berdirinya Israel,” ungkap Nauret.

Kedutaan tersebut, menurut dia, akan berlokasi di Arnona, Yerusalem. Fasilitas konsulat jenderal AS yang ada saat ini untuk mengeluarkan visa dan urusan diplomatik lainnya, untuk sementara waktu akan diubah menjadi kedutaan besar.

Baca Juga: Mesir Temukan 8 kuburan Firaun berusia 3000 tahun

Langkah AS memindahkan Duta Besar dan stafnya ke Yerusalem, datang setelah Menteri Luar Negeri Rex Tillerson menyetujui rencana keamanan terakhir untuk relokasi tersebut pada Kamis (22/2) malam.

Pemindahan kantor kedubes itu lebih cepat dari yang diutarakan Wakil Presiden Mike Pence, yakni akhir 2019.

Kompleks kedutaan yang saat ini berada di Tel Aviv masih akan berfungsi sebagai konsulat AS dan akan menjadi cabang kedutaan di Yerusalem.

"Secara paralel, kami telah memulai pencarian lokasi untuk kedutaan besar kami ke Israel secara permanen. Perencanaan dan konstruksi akan menjadi usaha jangka panjang," kata Nauert.

Dia menambahkan, AS sangat antusias untuk mengambil langkah bersejarah tersebut dan berharap rencana tersebut dapat terealisasi Mei mendatang.

Baca Juga: Sidang PK Perdana Digelar Hari Ini, Ahok Meretas Jalan Pulang

Relokasi kedutaan menjadi prioritas utama AS setelah Presiden Donald Trump mengumumkan keputusan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI