Suara.com - Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz menyesalkan partai berlambang ka'bah saat ini tengah dibawa ke arah yang jauh dari nilai-nilai atau spirit islam yang sesungguhnya merupakan ruh PPP.
Djan Faridz menyampaikan dalam pidatonya di Rapat Koordinasi dan Silaturahmi Nasional di kantor DPP PPP Jalan Talang Jakarta, Minggu (25/2/2018), seperti dikutip dalam siaran persnya.
"Untuk itu, kita harus tunjukkan bahwa kita adalah kader PPP yang masih tetap menjaga marwah dan martabat PPP," katanya.
Ia pun menegaskan, pihaknya tidak akan pernah mau menerima tawaran ishlah dari kubu Romahurmuziy. Sepanjang konsep ishlah hanya menjadikan PPP kubunya seperti pengemis.
Baca Juga: Pikat Islam Tradisional, PPP Usul Pendamping Jokowi Santri
"Satu milimeter pun kita tidak akan mundur, sampai titik darah penghabisan jiwa raga saya ini akan saya abdikan untuk partai ini (PPP)," katanya.
Ishlah bila diibaratkan punya mobil hanya jadi tukang cucinya, tukang lap mobilnya, maka itu bukan ishlah namanya tapi merendahkan kita, tegas Djan.
Ia pun mengimbau agar kader PPP yang berada dibarisannya tetap istiqomah melawan kedzhaliman yang menimpa partai.
"Kalau kita mau berpuasa dan istiqhamah insya Allah kita akan mendapat rahmat dari Allah. Jangan kita menggadaikan kehormatan partai hanya demi materi. Semua itu tidak akan kita bawa mati. Ingat, PDIP dulu di dzhalimi penguasa tapi mereka karena istiqhamah dan solid akhirnya mereka jadi pemenang. Kita pun harus seperti itu," tutupnya. (Antara)
Baca Juga: Romahurmuziy Ungkap Makna Nomor 10 Bagi PPP