Ketua DPR: Intelijen Bilang Ada 600 Ton Sabu Mau Masuk Indonesia

Sabtu, 24 Februari 2018 | 17:45 WIB
Ketua DPR: Intelijen Bilang Ada 600 Ton Sabu Mau Masuk Indonesia
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso bersama Asisten Pengamanan (Aspam) Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Suprianto Irawan dan Panglima Armada Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia saat merilis barang bukti narkotika golongan I jenis sabu di Kantor Pusat BNN, Jakarta, Selasa (20/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jadi, sambung Bambang, pemerintah tidak boleh berpuas diri. TNI, Polri, BNN dan Bea Cukai harus tetap waspada. Jangan sampai yang lolos justru lebih besar jumlahnya, daripada yang di ‘umpankan’ untuk ditangkap.

Bagi dia, keberhasilan aparat hukum dalam mengungkap kapal pembawa Narkoba akhir-akhir ini seperti dua sisi mata uang.

"Di satu sisi, saya bangga karena ini menunjukan prestasi cemerlang bagi aparat hukum kita. Disisi lain, saya sedih karena ini menunjukan negara kita seperti menjadi surga bagi peredaran Narkoba," ujar Bambang.

Mantan Ketua Komisi III berharap, dengan tindakan aparat yang semakin tegas, para sindikat bandar Narkoba kapok masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Fachri Albar Drop di Tahanan, Sakau?

"Dengan garis pantai yang luas, tak mudah mengawasi masuknya kapal asing ke Indonesia. Tetapi para aparat hukum kita justru semakin menunjukan tajinya. Satu persatu kapal asing yang membawa Narkoba berhasil disingkirkan. Saya menaruh kebanggaan dan kehormatan atas kerja keras mereka," kata Bambang.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan, terutama kepada generasi muda agar tak terjerumus dalam kubangan neraka Narkoba.

"Pemakai Narkoba menunjukan orang yang tak percaya diri. Kita harus mampu membuktikan sebagai generasi Jaman Now dengan segudang prestasi yang membanggakan, generasi yang sibuk berkreasi dan berkarya" tutur Bambang.

Bamsoet mengajak semua pihak turut melakukan jihad untuk memberantas peredaran Narkoba di Indonesia.

"Tidak ada langkah lain, selain kita harus  jihad melawan Narkoba. Kita harus mampu membangun kesadaran bersama, bahwa memakai Narkoba sama saja dengan merusak diri sendiri, keluarga dan bangsa. Kalau kesadaran kolektif sudah terbangun, dalam waktu dekat Narkoba tidak akan laku di pasaran Indonesia," kata Bambang.

Baca Juga: PA 212: Warga Indonesia Milih Jokowi, Kalau Saya Mau yang Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI