Akademisi Tak Setuju Semua Proyek Infrastruktur Dimoratorium

Sabtu, 24 Februari 2018 | 15:09 WIB
Akademisi Tak Setuju Semua Proyek Infrastruktur Dimoratorium
Tiang pancang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) roboh di Jalan D.I Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dosen dari Institut Teknologi Bandung Harun Alrasyid Lubis, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan pemerintah yang memoratorium atau sementara menghentikan semua proyek pembangunan infrastruktur.

Moratorium tersebut menyusul maraknya insiden kecelakaan kerja dalam proyek infrastruktur pemerintah.

Alrasyid meminta pemerintah agar memilih proyek tertentu saja yang dimoratorium. Sebab, kebijakan itu hanya respons terhadap ambrolnya pencetak beton (pierhead) tiang pancang Tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu (Becak Kayu).

"Saya tak sepakat itu semua dihentikan. Jadi harus dipilih mana yang harus dilanjutkan. Karena ini akan menghambat target," katanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2018).

Baca Juga: Sambil Nangis, Istri Roby Geisha Curhat soal Rumah Tangga

Ketua Masyarakat Konstruksi Indonesia ini mengakui, sejumlah kecelakaan kerja dalam proyek pemerintah itu disebabkan persoalan pada manajemen.

Sementara Guru Besar Manajemen Konstruksi Universitas Pelita Harapan Manlian Ronald Simanjuntak, meminta agar moratorium terhadap pengerjaan semua proyek di Indoneisa selain Tol Becak Kayu dibatalkan.

"Saya tidak setuju ini diberhentikan sementara. Harus dilanjutkan agar sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo. Proyek Becak Kayu boleh dihentikan sementara, tapi yang lain jangan," katanya.

Menanggapi pernyataan dari dua pakar tersebut, Tim Ahli Strkutur dan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Priyo Susilo mengatakan tidak semua proyek diberhentikan sementara.

"Tak semua dihentikan, tapi Cuma proyek pekerjaan yang berisiko tinggi. Kalau yang normal-normal itu memang tidak usah, kami pilah-pilah," kata Priyo.

Baca Juga: Menhub Sambangi Lokasi Program Padat Karya di Bandara Budiarto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI