Suara.com - Buronan yang juga tersangka kasus pornografi Rizieq Syihab masuk dalam top of mind bursa calon presiden 2019. Pentolan Ormas FPI itu ungguli Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh dan Menko Polhukam Wiranto.
Survei nasional Alvara Research Center menyebutkan, dalam top of mind Rizieq memperoleh 0,5 persen, di bawahnya Wiranto 0,5 persen. Kemudian Surya Paloh 0,4 persen dan Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang hanya memperoleh 0,2 persen suara.
Namun Rizieq tetap kalah dibanding mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang memperoleh angka 0,7 persen.
"Namun top of mind kandidat bakal capres paling tinggi adalah Jokowi diangka 56,4 persen, disusul Prabowo Subianto diangka 29,9 persen," kata Hasanuddin Ali, Founder & CEO Alvara Research Center dalam konfrensi pers di Hotel Oria, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).
Baca Juga: Anies Dulu Manfaatkan Habib Rizieq? Gerindra: Ribet Banget sih
Kemudian di bawah Prabowo, kandidat bakal capres top of mind yang dipilih publik adalah Agus Harimurti Yudhoyono (Agus SBY) 2,6 persen, lalu mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 1,5 persen.
"Di bawah Gatot ada Hary Tanoesoedibjo 1,3 persen, Cak Imin 1,2 persen dan Anies Baswedan 1,1 persen," ujar dia.
Sementara itu, Jokowi dan Prabowo merupakan tokoh bakal capres yang paling disuka dan paling dianggap layak menjadi capres 2019. Jokowi disukai oleh 62,8 persen pemilih dan dianggap layak 59,8 persen pemilih.
"Sedangkan Prabowo disukai oleh 52,9 persen pemilih dan dianggap layak menjadi capres oleh 46,2 persen pemilih. Tokoh lain yang disuka dan dianggap layak menjadi capres, jaraknya masih cukup jauh," kata dia.
Survei nasional Alvara ini melibatkan 2.203 responden terpilih yang dilaksanakan di seluruh Provinsi dari 17 Januari hingga 7 Februari 2018. Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.
Baca Juga: Habib Rizieq dan Ustaz Somad Masuk Bursa Capres Versi Median
Metode sampling yang digunakan dalam riiset ini adalah multi-stage randam sampling, dengan margin of error sebesar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel diambil di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).
Mayoritas responden tinggal di rural 46 persen dan urban 54 peprsen. Responden seimbang anatara laki-laki 50,4 persen dan perempuan 49,6 persen, serta mayoritas dari generasi milenial 50,5 persen.
Dilihat dari sisi segmentasi pemilih dari sisi psikografis, mayoritas pemilih perusakan pemilih rasional 52,8 persen, pemilih galau 37,8 persen dan pemilih apatis 9,8 persen.
Pemilih rasional didominasi kelas menengah atas dan usia muda, pemilih galau banyak pemilih kelas menengah dan di usia muda dewasa, sementara pemilih apatis didominasi kelas menengah dan usia muda.