Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengklaim partainya tetap mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019. Meski elektabilitas Prabowo menurun.
"Iya. Gerindra sudah (usung Capres) Pak Prabowo," ujar Taufik di Balai Kota, Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Lembaga survei Media Survei Nasional melaporkan elektabilitas Prabowo dari Oktober sebesar 23,2 persen menurun menjadi 21,2 persen di Februari 2018.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Presiden Joko Widodo berada di peringkat pertama sebesar 35,0 persen, peringkat kedua Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yakni 21,2 persen, peringkat ketiga mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 5,5 persen, peringkat ke empat Gubernur Jakarta Anies Baswedan 4,5 persen, dan di posisi ke lima elektabilitas Direktur Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen.
Baca Juga: Survei Median: Elektabilitas Jokowi- Prabowo Memudar
Taufik menuturkan sosok Prabowo merupakan calon presiden yang tepat yang memberikan kesejehteraan untuk Indonesia ke depan.
"Kalau negeri ini aman Pak Prabowo saja (presidennya). Negeri ini mau sejahtera, wartawan mau sejahtera, dan rakyat kecil mau sejahtera, sudah Pak Prabowo," kata dia.
Taufik enggan mempersoalkan elektabilitas Prabowo yang menurun. Menurutnya, Prabowo yang belum mendeklarasikan maju di Pilpres sudah mendapat respon dari masyarakat.
"Belum apa-apa. Orang Pak Prabowo belum ngapa-ngapain, belum ngapa-ngapain sudah dapat angka," ucap Taufik.
Apakah Gubernur Jakarta Anies Baswedan cocok untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019? Taufik mengatakan cocok.
Baca Juga: PDIP: Tak Ada Skenario Politik Duetkan Jokowi-Prabowo di Pilpres
"Cocok juga. Gerindra itu terbuka," ucap dia.
Meski demikian, Taufik mengaku partainya belum pernah membahas Anies untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019. Pasalnya kata Taufik, kewenangan calon wakil presiden ada di tangan Prabowo.
"Kita belum ngomong ke wakilnya kewenangan calon presiden," tandasnya.