Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik mendukung kebijakan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan menutup jalan untuk berjualan PKL. Meski Anies dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena itu.
Anies dilaporkan oleh komunitas Cyber Indonesia karena menutup Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Taufik menilai apa yang dilakukan Cyber Indonesia aneh.
Cyber Indonesia adalah komunitas yang melaporkan Anies ke polisi kemarin.
"Ya itu hak orang melaporkan, tapi itu aneh-aneh saja," ujar Taufik saat dihubungi Suara.com, Jumat (23/2/2018).
Baca Juga: Ada PSK di Tanah Abang, Lulung: Sudah dari Nenek Moyang Kita
Taufik tak khawatir dengan laporan yang diterima polisi dengan nomor LP/995/II/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus. Menurutnya, tidak semua laporan warga yang ditangani polisi ditindaklanjuti.
"Ya laporan diterima kan belum tentu dilanjutkan," kata Taufik.
Taufik menilai penutupan jalan raya di depan stasiun Tanah Abang itu untuk memfasilitasi masyarakat kecil mencari nafkah.
"Kan jalannya dibuka sebagian. Emang nggak bisa dia jalan? Kan bisa jalan kaki," katanya.
Taufik tetap mendukung kebijakan Anies menutup jalan jatibaru raya untuk PKL berdagang.
Baca Juga: Tak Bubarkan PKL Tanah Abang, Anies Bentuk Tim Rekayasa Lalin
"Langkah Anies itu sudah tepat buat rakyat kecil. Itu dia mau belain rakyat kecil atau siapa? (yang laporin Anies?). Itu kan buat rakyat kecil. Kok (kebijakan) buat rakyat kecil malah di gugat-gugat, kan aneh gitu lho," katanya.
Pemerintah DKI mulai melakulan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Jumat (22/12/2017). Hal ini sebagai tanda dimulainya penataan kawasan Tanah Abang tahap pertama. Penutupan itu dilakukan dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB untuk memfasilitasi pedagang kaki lima.