Kesulitan Ungkap Kasus Novel, Ini Alasan Polisi

Kamis, 22 Februari 2018 | 19:43 WIB
Kesulitan Ungkap Kasus Novel, Ini Alasan Polisi
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Argo menambahkan, kasus teror air keras Novel bisa terungkap apabila polisi telah mengantongi alat bukti yang cukup.

"Yang penting kalau memang alat bukti cukup dan saksi-saksi lain (kelar)," kata dia.

Novel di siram air keras oleh dua pelaku, yang hingga kini identitasnya belum terungkap, pada 11 April 2017. Serangan terhadap Novel terjadi setelah penyidik senior KPK itu menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 003 RW 010, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selama menjadi penyidik KPK, Novel telah mengungkap sejumlah kasus korupsi besar di tanah air. Diantaranya kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Di tengah mencuatnya kasus e-KTP, April 2017 Novel pun diserang dengan air keras. Dia mengalami luka parah pada bagian mata kiri sehingga harus menjalani perawatan intensif di Singapura selama 10 bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI