Suara.com - Lembaga survei Media Survei Nasional menyebutkan kebanyakan pemilih Joko Widodo untuk kembali menjadi presiden di 2019 dari kalangan yang tidak lulus sekolah dasar (SD). Itu berdasarkan survei mereka.
Data survei itu dirilis di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Dalam survei tersebut, elektabilitas Presiden Joko Widodo unggul di kategori pemilih Tidak Tamat Sekolah Dasar sebesar 40,9 persen.
"40,9 persen pemilih tidak Tamat SD, kemudian pemilih dari tamatan SD yang memilih Jokowi sebesar 39,0 persen, pemilih dari tamatan SMP memilih Jokowi sebesar 37,4 persen, kemudian tamat SMU atau SMK sebesar 27,0 persen yang memilih Jokowi," ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun dalam rilis survei di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Sementara untuk pemilih Jokowi di kategori di kelas menengah lebih kecil dibanding kelas menengah bawah. Pemilih Jokowi dari kategori lulusan S1 sebesar 13,7 persen dan lulusan S2 atau S3 hanya 10,0 persen yang memilih Jokowi.
Baca Juga: Survei Median: Demokrat Pilih Jokowi Ketimbang SBY
"Basis pemilih Jokowi di kelas menengah ke atas itu jauh lebih kecil, ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Pak Jokowi," kata dia.
Berbeda dengan pemilih Jokowi, pemilih Prabowo unggul di kategori lulusan S2/S2 yakni sebesar 40,0 persen, kemudian di kategori lulusan S1 sebesar 34,0 persen. Kemudian lulusan SMU/SMK yang memilih Prabowo sebesar 25,1 persen, lulusan SMP sebesar 22,8 persen, lulusan SD sebesar 21,0 persen dan tidak lulus SD sebesar 13,7 persen yang memilih Prabowo.
"Dari 100 persen pemilih tamatan SMU atau SMK ada 73,0 persen pemilih alternatif atau pemilih yang belum menjatuhkan pilihan kepada Jokowi," ucap dia.
Sementara itu, Jokowi juga unggul di kategori umur 50 sampai 59 tahun yakni 50,6 persen, kemudian di bawah umur 20 tahun Jokowi unggul sebesar 44,2 persen.
Lalu di usia 60 tahun ke atas yang memilih Jokowi sebesar 43,6 persen, kemudian kategori umur 40-49 tahun yakni 32,7 persen, pada kategori umur 20 sampai 29 tahun yakni 26,7 persen dan kategori umur 30 sampai 39 tahun sebesar 25,6 persen.
Baca Juga: Jokowi Perkirakan Revitalisasi DAS Citarum Selesai 7 Tahun
"Dari 100 persen pemilih usia 20 sampai 29 tahun, ada 73,3 persen pemilih alternatif atau pemilih yang belum menjatuhkan pilihan kepada Jokowi," tandasnya.