Suara.com - Longsor terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018). Longsor itu menerjang area persawahan di sana.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan sebanyak orang tewas dan belasan orang hilang akibat longsor itu. Namun data itu terakhir diperbarui pukul 14.30 WIB tadi.
"Berdasarkan laporan Bupati Brebes yang berada di lokasi longsor, hingga Kamis (22/2/2018) pukul 14.30 Wib terdapat 5 korban meninggal dunia, 15 orang hilang yang diduga tertimbun longsor dan 14 orang selamat dalam kondisi luka-luka. Korban 5 meninggal adalah Karsini, Sapto, Wati, Radam, dan Kiswan," kata Sutopo Kamis sore.
Baca Juga: Adrin Tohari: WISELAND LIPI, Pendeteksi Ancaman Tanah Longsor
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat terlibat langsung dalam evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Tim SAR kesulitan mencari korban karena tanah masih bergerak, material longsor gembur, tebal dan cukup luas.
Sementara alat berat belum dapat digunakan untuk mencari korban. Cuaca mendung berpotensi hujan juga dapat menyulitkan pencarian korban. Prinsip safety first dijadikan pedoman tim SAR gabungan dalam pencarian korban.
"BPBD Kabupaten Brebes sedang mengajukan penetapan status tanggap darurat bencana longsor kepada Bupati Brebes. Rencana masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung (22/2/2018) hingga (7/3/2018). Status tanggap darurat diperlukan untuk kemudahan akses penanganan darurat longsor," kata Sutopo.
Pendataan masih dilakukan. Saat masa darurat seperti saat ini data akan selalu bergerak. Korban hilang didasarkan pada laporan warga sekitar. Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekati lokasi longsor karena berbahaya adanya longsor susulan. Apalagi jika terjadi hujan, material longsor yang labil akan mudah terjadi longsor susulan.
Baca Juga: Pascalongsor, Jalur Kereta Bogor-Sukabumi Akan Normal Pekan Depan