Samad: KPK Harus Makin Garang Pascapenyerangan Novel Baswedan

Kamis, 22 Februari 2018 | 15:45 WIB
Samad: KPK Harus Makin Garang Pascapenyerangan Novel Baswedan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menilai penanganan kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan sangat lambat. Novel disiram air keras oleh orang misterius pada 11 April 2017.

"Penanganan kasus ini sudah berlarut-larut. 10 bulan waktu yang lama. Sampai hari ini penyerang terhadap kasus Novel belun ditemukan," ujar Samad di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).

Samad mengklaim banyak masyarakat Indonesia yang mengharapkan dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta. Untuk itu ia meminta pada seluruh pimpinan KPK untuk bicara ke Presiden Joko Widodo.

"Karena saya sangat yakin dalam rentan waktu 10 bulan dan pelaku belun ditemukan maka tidak ada kata lain untuk ungkap pelaku penyiraman dengan dibentuk TGPF," katanya.

Baca Juga: Novel Baswedan Kembali, Polisi Kirim Pesan Ini ke KPK

Menurut Samad jika TGPF tidak dibentuk, maka penyerang Novel tidak akan terungkap meski sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Karena saya yakin kalau tidak dibentuk TGPF kasus ini akan berlarut begitu saja," katanya.

Lebih jauh, Samad berharap kasus yang menimpa Novel tidak menyurutkan semangat seluruh pegawai dan pimpinan KPK dalam memberantas korupsi di tanah air.

"Apa yang menimpa Novel tidak boleh sedikit pun menyiutkan nyali seluruh pegawai KPK. Tapi ini sebaliknya, apa yang menimpa Novel akan buat seluruh pegawai KPK semakin garang terhadap para koruptor," kata Samad.

Baca Juga: Joko Anwar: Jangan Lupakan Novel Baswedan dan Semangatnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI