Suara.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) senang dengan kembalinya Novel Baswedan ke Indonesia pascamenjalani perawatan kedua matanya di Singapura. Di sana Novel dirawat selama 10 bulan lebih.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan sebelum Novel tiba di Indonesia, dia telah mengirim pesan kepada Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis terkait perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
"Pak Kapolda jawab WhatsApp saya, tim masih sedang bekerja. Dan mudah-mudahan yang menyerang Mas Novel bisa ditemukan," kata Syarif ketika menyambut kedatangan Novel di lobi gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
Meski belum mendapatkan pelakunya, Pimpinan KPK berterimakasih kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan kepada Kapolda. Syarif mengatakan Polri sudah turut ambil bagian dalam memberikan kenyamanan bagi Novel ketika pulang ke Indinesia.
Baca Juga: Disiram Air Keras, Novel Akui Tambah Semangat Basmi Korupsi
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ikut membantu dalam perawatan Novel.
"Atas nama keluarga besar KPK kami ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dan simpati kepada KPK dan Novel Baswedan. Saya ingin ucapkan terima kasih kepada Presiden dan Menkeu yang beri biaya pengobatan Novel di Singapura. Juga terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda atas perlindungan kepada novel," katanya.
Syarif mengatakan meski sudah diizinkan pulang, bukan berarti Novel sudah dalam kondisi yang sehat. Sebab, kedua matanya harus menjalani perawatan lebih lanjut, apalagi belum menjalani operasi utama.
"Mas Novel belum pulih karena masih memerlukan operasi dan mudah-mudahan Maret dilakukan operasi terakhir," kata Syarif.
Ratusan orang menyambut kedatangan Novel di Gedung KPK, mulai dari pimpinan KPK dan pegawainya. Ada juga Mantan Ketua KPK Abraham Samad dan sejumlah aktivis antikorupsi.
Baca Juga: Joko Anwar: Jangan Lupakan Novel Baswedan dan Semangatnya