”Saksi Yoga juga mengakui, saat itu juga melihat kakaknya (PSP) masih menyusui anaknya yang balita di kamar. Ketika Yoga masuk ke kamar tidur, dia masih melihat kakaknya sedang duduk bersama kakak dan ibu mereka di beranda,” terangnya.
Kisah berlanjut pada Rabu pagi, sekitar pukul 06.40 WITA. Ketika itu, Yoga yang bangun tidur, hendak mengambil peralatan mandi di kamar tempat PSP dan ketiga anaknya menginap.
”Saat mau masuk ke kamar itu ternyata terkunci. Yoga lantas menggedor pintu kamar, tapi tetap tak dibukakan. Akhirnya dia membuka paksa jendela, dan kaget melihat kakaknya dan ketiga keponakannya sudah terkapar,” jelasnya.
Yoga lantas memberitahukan keluarganya perihal kondisi PSP dan ketiga bocah itu yang terbujur kaku. Oleh keluarga, keempatnya dibawa ke Rumah Sakit Ganesa Celuk Sukawati.
Baca Juga: Polisi Kelompokkan Penyebar Isu Penyerangan Pemuka Agama
”Saat ditemukan saksi Yoga, posisi ibu korban tidur terlentang sembari memegang pisau. Ketiga anaknya ditemukan sudah tak bernafas. Sementara PSP masih hidup meski kritis,” ungkapnya.
Aparat kepolisian yang mendapat laporan, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat itulah ditemukan racun nyamuk cair dalam kemasan plastaik yang isinya sudah habis.
”Kamar itu semerawut, tempat tidur di lantai dengan beralaskan karpet merah. Di atas karpet ada ceceran cairan diduga racun nyamuk, dan juga ditemukan pisau dapur ternoda bercak darah,” tandasnya.