Suara.com - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi yang terkena siraman air keras Novel Baswedan akan pulang ke Indonesia, Kamis (22/2/2018) hari ini. Terdakwa korupsi proyek pengadaan e-KTP Setya Novanto pun senang.
"Ya, bersyukurlah kita mengharapkan sih pak Novel sembuh gitu ya, karena kan memang kasian juga ya beliau menderita begitu lama dan sekarang sudah bisa kembali," katanya sebelum menjalani sidang lanjutan di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Novel adalah kepala satuan tugas penyidikan kasus e-KTP yang merugikan keuangan negara hingga Rp2,3 triliun. Setnov pernahh diperiksa oleh Novel.
"Ya pernah diperiksa oleh pak Novel di kasus e-KTP juga pernah gitu. Tapi semuanya dilakukan secara profesional, secara baik gitu. Jadi saya mempunyai kesan-kesan semuanya berjalan seperti penyidik yang memang sudah profesional gitu. kita harapkan ini bisa kembali lah seperti semula," katanya.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika Penyiram Novel Baswedan Tak Diungkap
Ketika dimintai tanggapannya terkait kepulangan mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polda Metro Jaya tersebut untuk bertuga di KPK, Novanto enggan mencampurinya. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan KPK.
"Ya, kami semuanya kan serahkan kepada pihak pimpinan KPK. Kami nggak berani ikut-ikut campur soal itu, yang jelas sudah menjalankan secara profesional Pak Novel itu," kata Novanto.
Lebih lanjut mantan Ketua Fraksi Partai Golkar saat proyek e-KTP berjalan itu mengapresiasi kerja dokter yang merawat Novel di Singapura. Dia berharap pemulihan kesehatan mata Novel bisa lebih cepat.
"Tentu Kita memberikan apresiasi juga kepada dokter-dokter yang merawat sudah bisa mulai kembali pulih, tapi belum 100 persen. Mudah-mudahan lah bisa cepat selesai lagi supaya bisa kembali bersama-sama di KPK," katanya.
Baca Juga: KPK Bakal Sambut Kepulangan Novel Baswedan di Bandara