Suara.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri strategis bisa menggandeng pelaku industri pertahanan swasta dari dalam negeri.
Harapan itu disampaikan Bambang saat membuka rapat umum Anggota Luar Biasa Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018).
"Jangan sedikit-sedikit kita ini impor. Melihat hasil karya alutsista karya anak bangsa yang dipamerkan ini, saya yakin nanti industri pertahanan swasta kita mampu memproduksi dengan kualitas yang baik," kata Bambang.
Politikus Golkar ini menekankan, Indonesia mesti percaya diri dengan karya anak bangsa. Menurut dia, tumbuh dan berkembangnya industri pertahanan dalam negeri juga menunjukan kedaulatan sebuah bangsa.
Baca Juga: Ketua DPR Minta Sarana di Kawasan Sinabung Mulai Diperbaiki
Di samping itu, ini sekaligus menjadi nilai tambah bagi perekonomian nasional dan bisa menaikkan peringkat pertahanan Indonesia dari posisi 14, menjadi 10 besar dunia.
"Saya mendukung industri pertahanan yang dikelola pihak swasta bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Bukan hanya dari segi kuantitasnya, melainkan juga dari nilai kualitas, sehingga tak kalah dari industri pertahanan luar negeri," ujar Bambang.
Ia menegaskan, DPR akan selalu berkomitmen memperkuat alutsista untuk memenuhi kebutuhan sistem pertahanan dan keamanan nasional.
Hal itu terbukti dengan anggaran pertahanan yang terus meningkat. Di APBN 2018, alokasinya mencapai Rp107 triliun dan Rp15 triliun diantaranya digunakan membeli alutsista.
Dengan anggaran yang cukup besar itu, Bambang berharap industri pertahanan dalam negeri lebih diutamakan.
Baca Juga: Jokowi Enggan Teken UU MD3, Ini Respon Ketua DPR
"Saya dapat informasi, hampir 80 persen peralatan pertahanan nasional kita dipenuhi impor. Kalaupun ada yang dibuat di dalam negeri oleh BUMN, terkadang juga hasil impor, yang begitu sampai di Indonesia diganti mereknya. Ini juga tidak boleh terjadi. Kita jangan jadi bangsa yang membohongi diri sendiri," kata Bambang.