Suara.com - Berharap mendapat barang rampasan yang menguntungkan, dua perampok nekat melancarkan aksinya di keramaian Jalan Pancoran, Kelurahan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (21/2/2018) siang bolong.
Apes, kedua perampok disertai kekerasan berinisial IA dan rekannya bernama alias Peyang justru dikerjai dua korbannya dan juga para pengojek online.
Kepala Unit Reserse Kriminal Komisaris Polisi Bintoro mengatakan, kisah itu berawal ketika IA dan Peyang memalak dua korban berinisial Z dan T.
”Saat itu, kedua korban sedang duduk bermain ponsel. Para pelaku mendekati mereka dan langsung mengeluarkan golok untuk mengancam,” kata Bintoro.
Baca Juga: Mengintip Rumah Susun Senilai Rp15 Miliar Khusus Lansia
Meski diancam memakai senjata tajam, Z dan T ternyata masih sempat mengeluarkan jurus ’kaki seribu’ alias kabur menyelamatkan diri.
Karena situasi ramai, IA dan Peyang tak mengejar, melepaskan dua calon korban yang hampir berhasil diperas.
Namun, IA dan Peyang tampaknya benar-benar tak menyangka bahwa kedua korbannya itu diam-diam menguntit mereka.
“Ketika para tersangka berjalan di Jalan Pancoran, mereka diteriaki oleh korban sebagai pelaku begal,” terangnya.
Teriakan Z dan T disambut baik oleh ZA—pengojek daring—yang bersama sohib-sohibnya sedang asyik menunggu order pelanggan melalui gawai.
Baca Juga: KPK Ungkap Alasan Periksa Eks Menko Perekonomian Era Megawati
Secara bersamaan, mereka mendekati IA dan Peyang. Massa sukses membekuk IA. Sementara Peyang lari tunggang langgang meninggalkan temannya begitu saja.
Selanjutnya, anggota polsek Metro Taman Sari yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan mengamankan pelaku.
"Anggota bergerak ke lokasi agar tidak dihakimi oleh massa. Dari pelaku juga diamankan sebilah golok bergagang coklat dengan panjang 60 sentimeter," tandas Bintoro.