Suara.com - Presiden Joko Widodo menghadiri Dzikir Kebangsaan dan Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pertama Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2018).
Dalam Raker Nasional I yang dihadiri para ulama, habaib dan santri ini, Jokowi meminta saran dan doa.
"Sebagai umara, saya memerlukan saran dan doa dari para ulama yang hadir hari ini. Silaturahmi antara ulama dan umara harus ditingkatkan," kata Jokowi.
Menurut dia, ulama bisa memandu pemerintah. Selain itu juga penyalur suara rakyat, umat dari pondok pesantren seluruh tanah air.
Baca Juga: Sandy Tumiwa Sebut Dihalangi Jual Rumah, Ini Kata Tessa Kaunang
"Selain itu pemerintah berkepentingan menyampaikan program-program yang telah dilakukan," ujar dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta bantuan para ulama dan habaib untuk membangun kesejukan, ketentraman di masyarakat pada Pilkada Serentak yang berlangsung di 171 daerah.
Dia meminta jangan sampai ada berita hoaks, saling menghujat, menjelekkan, memfitnah di media sosial saat berlangsunga pilkada serentak.
"Itu sangat dilarang oleh agama. Dalam pesta demokrasi lima tahunan ini jangan sampai mengorbankan persatuan kita, persaudaraan kita, jagalah ukhuwah Islamiyah, Watoniyah kita. Dengan itu semua kita bisa membangun negara yang kita cintai ini," pintanya.
Baca Juga: MUI: Penyerangan Tokoh Agama Membuat Jokowi Bingung