Suara.com - Massa pendukung Rizieq Shihab—pentolan FPI sekaligus buronan kasus pornografi Polda Metro Jaya—mulai meninggalkan kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (21/2/2018).
Mereka berbondong-bondong meninggalkan bandara setelah mengetahui junjungan mereka lagi-lagi urung pulang dari tempat pelariannya di Arab Saudi.
Mayoritas pendukung Rizieq itu datang menggunakan mobil pribadi. Mereka membubarkan diri secara tertib.
Mereka pulang setelah mendapat imbauan dari Polres Khusus Bandara Soetta, yang meminta mereka menghormati setiap perintah aparat kepolisian.
Baca Juga: Sergio Busquets, Bintang Sebenarnya di Stamford Bridge
"Iya, polisi kasih tahu ke kami untuk pulang saja, karena Habib Rizieq batal pulang. Ya kami pulang ikut aturan saja," kata Sadono (38) warga Tebet, Jakarta Selatan, ditemui suara.com, di Terminal 2D, Bandara Soetta, Kamis (21/2/2018).
Sadono mengatakan, kedatangannya bersama rombongan menggunakan dua mobil pribadi.
"Saya ada dua mobil bareng rombongan dari Tebet, tadi tiba jam 08.00 WIB pagi," ujar Sadono.
Hal, sama diungkapkan Fitri (39), warga Kalimalang, Jakarta Timur. Ia sengaja datang untuk menjemput Rizieq. Ia datang bersama suami menggunakan mobil pribadi.
"Saya datang berdua sama suami. Mau ikut jemput Habib Rizieq. Tahunya ya tak jadi, ditunda, (Rizieq pulang). Ya, tidak apa- apa," kata Fitri.
Baca Juga: Menperin Airlangga Usulkan e-Commerce Dikenai Pajak 0,5 Persen
Fitri menyebut dirinya bekerja di perusahaan swasta tersebut, sampai meminta izin ke kantor untuk tak masuk bekerja hari ini.
"Ya, datang ke sini juga sudah jauh-jauh hari izin di kantor. Info Habib datang kan sudah lama, ya saya izin ambil cuti," ujar Fitri.
Kapolres Khusus Bandara Soetta Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, massa penjemput Rizieq sudah kembali pulang ke rumah masing-masing secara tertib.
"Sudah kami imbau, mereka mengerti untuk pulang. Semua aman tak ada masalah ya," ujar Akhmad, kepada Suara.com
Akhmad menambahkan, pendukung Rizieq itu juga tak membuat arus lalu lintas di kawasan bandara terganggu.
"Mereka (Massa) itu rata-rata naik mobil sendiri, jadi kami tidak ada lihat rombongan bus-bus di sini. Ya, tak ada menganggu kegiatan di bandara,” tandasnya.