Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengaku telah mendengar aspirasi terkait polemik usulan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengenai dua perwira tinggi Polri menjadi penjabat sementara gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara.
"Aspirasi rakyat sudah ditangkap pemerintah. Pemerintah tidak buta (dan) tuli. Pemerintah mendengar aspirasi rakyat dan tahu kondisi wilayah masing masing seperti apa. Kalau ada kebijakan yang menimbulkan reaksi dari masyarakat, didengarkan dan dilaksanakan," ujar Wiranto usai menghadiri Rakornas Persiapan Pilkada Serentak 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Kedua perwira tinggi Polri yang dimaksud adalah Asisten Operasi Kapolri, Irjen Mochamad Iriawan, dan Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Martuani Sormin.
Iriawan diusulkan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Sedangkan, Martuani sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara.
Baca Juga: Wiranto: Penyebar Hoaks Tak Bisa Kelabui Sistem Deteksi Kami
Terkait usulan Pj Gubernur Jabar dan Sumut, Wiranto mengatakan pemerintah sudah mempertimbangkannya.
Nantinya, kata Wiranto, akan ada kebijakan lain yang akan diajukan pemerintah.
"Untuk Jawa Barat dan Sumatera Utara sudah dipertimbangkan, akan ada kebijakan lain nanti akan kita ajukan," tandas Menkopolhukam Wiranto.