Usai Ahok, Kaum Muda Tionghoa Semakin Banyak Terlibat Politik

Selasa, 20 Februari 2018 | 20:47 WIB
Usai Ahok, Kaum Muda Tionghoa Semakin Banyak Terlibat Politik
Terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di rumah tahanan LP Cipinang, Jakarta, Selasa (9/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar Sinologi Universitas Bina Nusantara Profesor Abdullah Dahana mengatakan, setiap warga Indonesia termasuk warga etnis Tionghoa memiliki hak untuk berpartisipasi dalam dunia politik.

"Setiap warga negara punya hak untuk aktif dalam politik, (etnis) orang mana pun," ujar Dahana di sela-sela menghadiri diskusi bertajuk Tiongkok, Etnik Tionghoa dan Tahun Politik Indonesia di Teater Kecil Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, (20/2/2018).

Tak hanya itu, Dahana mengatakan terkait peranan warga Tionghoa yang ikut terlibat Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 harus disambut baik.

"Saya kira kita harus sambut mereka (etnis) kalau mereka aktif. Mereka warga negara Indonesia kok. Semua warga negara punya hak untuk aktif dalam bidang apa pun," tegasnya lagi.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Sering Dirisak Netizen, Pacar: Cuek Aja Lah!

Tapi yang terpenting, kata Dahana, kalau warga etnis Tionghoa terjun di dunia politik harus berjuang demi Indonesia

Tak hanya itu, Dahana juga menyebut partipasi anak muda etnis Tionghoa di dunia politik mengalami peningkatan.

Bahkan, kata dia, peningkatan partisipasi kaum muda Tionghoa itu meningat setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2017, serta kasus penodaan agama yang menyertainya.

"Saya kira sebaliknya, karena banyak anak-anak muda Tionghoa yang betul-betul Indonesia gitu," ucap dia.

Lebih lanjut, Dahana juga mengatakan banyak anak-anak muda etnis Tionghoa yang terjun ke dunia politik, meski kurang menonjol di media massa.

Baca Juga: Anies Pastikan Proyek LRT Kelapa Gading-Velodrome Tetap Berlanjut

"Cuma mereka tidak menonjol, kurang ditonjolkan dalam pemberitaan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI