Inafis Polri Mulai Investigasi Tragedi Proyek Tol Becakayu

Selasa, 20 Februari 2018 | 14:16 WIB
Inafis Polri Mulai Investigasi Tragedi Proyek Tol Becakayu
Tiang pancang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) roboh di Jalan D.I Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Inafis dari Markas Besar Polri mendatangi lokasi ambruknya penyangga coran tiang pancang tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018). Mereka menyelidiki penyebab kecelakaan yang menyebabkan 7 orang luka-luka.

Pantaun Suara.com, Tim Inafis tampak berbaur dengan para pekerja proyek untuk membersihkan bekas runtuhan penyangga coran yang disebut bekisting pierhead. Salah satu anggota Tim Inafis yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan pembersihan itu dilakukan untuk mengambil sampel yang menyebabkan ambruknya bekisting pierhead.

"Ini kita mau ambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.

Tim Inafis juga melarang para wartawan untuk masuk ke dalam lokasi. Sebab, di sekitar tiang tersebut sudah dipasang garis polisi.

Baca Juga: Waskita Belum Kena Sanksi karena Tragedi Proyek Tol Becakayu

Penyebab jatuhnya Bekisting Pierhead tersebut belum diketahui hingga saat ini. Namun, diduga turunnya penyangga cor tiang tersebut karena briket timbernya tidak kencang.

"Tadi pagi tepatnya pukul 03.40 WIB terjadi kecelakaan kerja proyek pembangunan tol Becak Kayu. Di mana kecelakaan kerja tersebut disebabkan pada saat para pekerja melakukan pekerjaan dan akan melakukan pengecoran tiang pancang, di mana tiang pancang tersebut itu ada brekat timber," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Wowon Tony Surya Putra.

Dari hasil olah TKP di lokasi, kata Tony, diduga penyebab robohnya tiang pancang karena brekat timber terlepas saat para pekerja melakukan pemasangan.

"Brekat timber itu fungsinya adalah menyangga daripada plat yang akan dicor. Namun pada saat para pekerja memasukkan cor ke dalam tiang pancang tersebut, brekat timber tersebut terlepas dan jatuh ke bawah, sehingga seluruh material cor dan brekat timber itu jatuh ke bawah dan tujuh orang pekerja tertimpa serpihan material cor termasuk brekat timber," katanya.

Tony menambahkan, tujuh pekerja proyek tersebut kini sudah dievakuasi ke dua rumah sakit. Kata dia, ada enam orang yang mengalami luka tidak berat dirawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia. Sementara, satu korban terluka parah dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Polisi Periksa 6 Saksi di Robohnya Tiang Pancang Tol Becakayu

"Dari korban yang kita evakuasi sebanyak tujuh orang. Sampai saat ini keterangan dari pihak rumah sakit UKI belum ada korban jiiwa dan enam mengalami luka-luka tidak terlalu berat. Namun ada satu yang agak luka berat, luka pada kepala, dan sudah dirujuk di RS Kramat Jati," kata Tony.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI